Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah Pemungut Cengkih Asal Kuningan itu Akhirnya Bisa Sekolah

Bocah Pemungut Cengkih Asal Kuningan itu Akhirnya Bisa Sekolah Jodi bocah pemungut cengkeh asal Kuningan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wajah Jodi semringah bersamaan dengan sinar matahari yang masuk melalui celah dinding rumahnya di Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dia tampak semangat menyiapkan segala kebutuhan sekolah.

Semangat Jodi itu bukan tanpa alasan. Pihak SD Negeri Margabakti mengizinkannya bersekolah. Selama ini, keinginan kuat Jodi untuk menimba ilmu di bangku sekolah terkendala kondisi ekonominya. Dia merupakan anak yatim yang tinggal bersama kakek dan neneknya, Rakum (62) dan Sati (60).

Rumah Jodi berada di perbukitan. Jaraknya sekitar satu kilometer dari SDN Margabakti. Kondisi rumah itu tak layak huni, bahkan tidak memiliki kamar mandi. Penerangan rumah dibantu dengan aliran listrik dari rumah warga sekitar. Jika ingin mandi, Jodi maupun kakek dan neneknya harus mengambil air dari bawah.

Orang lain juga bertanya?

Rakum dan Sati bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Keluarga Rakum dan Sati tak pernah mengenyam pendidikan hingga lulus karena faktor ekonomi. Namun, semangat belajar Jodi ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Pihak SD Negeri Margabakti merasa iba melihat kondisi Jodi.

Kepala Sekolah SD Margabakti Kuningan Jawa Barat Edi Junaedi menceritakan awal mula melihat Jodi. Bocah itu sering main di sekolah. Dia main dengan siswa lain. Kadang juga bermain di PAUD. Dia berpakaian seadanya. Tanpa alas kaki.

Keseharian Jodi membuat pihak sekolah iba. Lalu mengajak Jodi bersekolah. Tanpa berpikir panjang, Jodi langsung menyetujui tawaran itu. Pihak guru pun rela membantu mengurus kebutuhannya hingga memandikan Jodi di sekolah sebelum masuk kelas.

"Saat itu juga saya langsung mengambil batangan pohon cengkih untuk mengukur sepatu Jodi. Dibantu para guru membeli semua kebutuhan sekolah mulai dari atas sampai bawah," ujar dia.

Belakangan nama Jodi mendadak viral di media sosial setelah salah seorang gurunya Atun Rohayatun membagikan pengalaman harunya di akun Instagram miliknya @rohayatun7. Unggahan Atun dibanjiri komentar positif.

Edi mengatakan, Jodi tengah memungut cengkih saat dia mengajaknya untuk bersekolah. "Memungut cengkih terus dijual uangnya untuk jajan sendiri," kata dia.

Keputusan sekolah membiayai Jodi bersekolah dianggap tepat. Menurut dia, Jodi merupakan anak yang aktif dan memiliki potensi. Jodi anak yang mudah bergaul meski dia mendadak jadi pendiam jika ada orang baru yang menyapa dan mengajak bicara.

"Tidak ada masalah apa pun dalam diri Jodi alias normal semua kemudian usia Jodi juga memang cukup untuk bersekolah. Saya sendiri yang nunggu orangtuanya datang daftarkan anaknya saat PPDB tapi tidak datang. Minggu pertama masuk sekolah Jodi tidak main ke sini. Pas minggu kedua datang memungut cengkih di sekolah langsung saya datangi dan ajak sekolah dan Alhamdulillah mau anaknya," kata dia.

Edi mengaku sering mengamati aktivitas Jodi sebelum diajak bersekolah. Jodi kerap memungut cengkih di halaman sekolah. Cengkih tersebut ditaruh di gelas kemasan air mineral bekas untuk dijual kembali.

Edi menaruh harapan terhadap Jodi agar terus memiliki semangat belajar. Pihak sekolah membantu memberikan uang saku untuk jajan Jodi sehari-hari. "Pokoknya kita bantu bagaimana caranya agar semangat Jodi tetap terjaga. Salah satunya dibantu anggaran untuk jajan Jodi kita anggarkan Rp5.000 per hari," ujar dia.

Reporter: Panji PrayitnoSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro

Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Demi Air Bersih dan Buang BAB, Warga Ini Jalan Kaki 450 Meter Ke Pancuran Air di Lereng Gunung
Demi Air Bersih dan Buang BAB, Warga Ini Jalan Kaki 450 Meter Ke Pancuran Air di Lereng Gunung

Melihat kehidupan warga kampung Halimun yang harus tempuh jarak ratusan meter untuk dapat air bersih.

Baca Selengkapnya
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik

Untuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau

Baca Selengkapnya
Salut, Transmigrasi Asal Wonogiri Ini Berhasil Kuliahkan Anak 'Suatu Kebanggaan, Saya Utamakan Pendidikan'
Salut, Transmigrasi Asal Wonogiri Ini Berhasil Kuliahkan Anak 'Suatu Kebanggaan, Saya Utamakan Pendidikan'

Seorang warga transmigrasi asal Wonogiri bekerja banting tulang demi anaknya agar bisa kuliah.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Lahir di Pinggir Kali, Rumahnya Digusur Pemda Tanpa Pemberitahuan Namun Kini Jadi Presiden
Pria Ini Lahir di Pinggir Kali, Rumahnya Digusur Pemda Tanpa Pemberitahuan Namun Kini Jadi Presiden

Langkah mereka gontai melihat kenyataan itu, mau tak mau pindah ke sepetak tanah di lokasi baru pemberian Pemda. Tanpa ganti rugi atas penggusuran tersebut.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter

Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua

Baca Selengkapnya
Kondisi Pilu Kampung Asri di Pedalaman Cianjur, Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Susah Listrik
Kondisi Pilu Kampung Asri di Pedalaman Cianjur, Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Susah Listrik

Kondisi masyarakat setempat masih belum sejahtera karena belum teraliri listrik dengan baik. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang berbatu dan berlumpur.

Baca Selengkapnya
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan

Ratusan warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan

Baca Selengkapnya
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih

Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer

Baca Selengkapnya
Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik
Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Rumah-rumah di sana sudah diwariskan secara turun-temurun

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah

Seorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.

Baca Selengkapnya