Bocah penderita penyakit misterius di Bali, belum sadarkan diri
Merdeka.com - Sepertinya mental pejabat di Bali seperti 'Gong' kalau tidak ditabuh tidak berbunyi. Ini dapat dilihat dari para anak-anak penderita penyakit aneh yang berasal dari Kabupaten Jembrana. Setelah media lokal dan nasional memberitakan kondisi anak ini, baru pemerintah mulai turun tangan.
Setelah sempat dikunjungi wakil Bupati Jembrana Kembang Hartawan di RSUD Negara di Jembara, kini para penderita penyakit aneh yang diduga terinfeksi arbovirus, dirujuk ke RSUP Sanglah di Denpasar. Itu atas inisiatif dinas kesehatan Jembrana dan Provinsi.
Dari lima yang sempat menjalani pemeriksaan, hanya Ramdatul Aulia (7) yang kondisinya masih gawat. Ia masih belum sadarkan diri, sejak mendapat perawatan di RSUD di Jembrana. Hanya saja ia tidak berada di ICU tetapi diruang khusus anak, seperti penderita lainnya khusus anak-anak di RSUP Sanglah.
-
Kenapa anak kanker di Indonesia susah sembuh? Salah satu penyebab utama rendahnya angka kesembuhan kanker pada anak di Indonesia adalah keterlambatan diagnosis. Hal ini sangat memengaruhi keberhasilan pengobatan.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Apa gejala penyakit misterius Kartika Putri? Wajah Kartika Putri mengalami melepuh di beberapa bagian, tanpa diketahui penyebabnya. Selain menyerang bagian kulit, penyakit misterius ini juga menyebabkan lidahnya melepuh, mengakibatkan penurunan nafsu makan.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Semalam mereka tiba dan langsung ditempatkan di ruang area anak, IGD RSUP Sanglah," kata dr. Kadek Nariyantha, Ka Subbag Humas RSUP Sanglah, Jumat (23/1) di Denpasar, Bali.
Katanya, pasien sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spealis anak. "Sudah dilakukan penanganan, langsung ditangani spesialis anak," singkat Nariyantha.
Sementara itu, dokter yang sempat melakukan pemeriksaan pasien, dr Dewi Sutriani Mahalini, Sp. A, menerangkan bahwa dari gejala yang ditunjukkan, pasien menderita encephalitis atau radang otak. Namun ia tidak mengatakan penyebab pasti terkena radang otak karena arbovirus.
"Karena radang otak yang disebabkan oleh arbovirus tidak lumrah terjadi. Biasanya cacat," terang dr Dewi, Jumat (23/1).
Terkait ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, MPPM., menerangkan bahwa saat ini telah dilakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan di Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Pemprov Bali.
"Kita masih menunggu hasilnya, sampel sudah diambil. Kita percayakan pada tim dokter yang menangani di rumah sakit," terangnya, seraya menunjuk bahwa penyakit anak-anak asal Jembrana ini mengarah ke encephalitis.
"Tanda-tandanya seperti Japanese Encephalitis. Tapi kita tunggulah hasil labnya saja, sabar," tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaA divonis mengalami mati batang otak karena tidak sadarkan diri usai operasi amandel
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaRangga nampak sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca Selengkapnya