Bocah perempuan yang dibopong polisi ternyata dibonceng bomber Polrestabes Surabaya
Merdeka.com - Sesaat setelah bom meledak di depan pos pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya, seorang anak perempuan tiba-tiba berdiri. Dia terlihat sempoyongan saat berjalan. Lalu, anak itu langsung dibopong oleh salah seorang anggota polisi.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan kondisi bocah tersebut. Dia menuturkan, bocah itu berinisial AIS. "Satu anak itu adalah yang dibawa mereka (pelaku) atas nama AIS," ujar Frans Barung.
Dia menuturkan, identitas itu diketahui dari pakaian dalam yang digunakan bocah tersebut. Frans menyebutkan, bocah itu masih berusia delapan tahun. Saat ini AIS tengah mendapat perawatan di RS PHC.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Kita doakan selamat," ucapnya.
Dia menceritakan, seperti yang terlihat dalam video CCTV yang tersebar di masyarakat, terdapat empat pelaku yang boncengan dengan dua motor.
"Keempat pelaku mengendarai dua sepeda motor, dan dinyatakan tewas," ungkapnya.
Tetapi identitas masih belum diketahui karena proses identifikasi. Keempat pelaku, lanjut dia, meledakkan diri ketika berhenti saat hendak diperiksa. Jadi bukan menabrak diri, lalu meledak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaPeristiwa dugaan tindak pidana perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur tersebut terjadi di Mako Polsek Tanjung Pandan.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKorban diculik dari kediaman orangtuanya di daerah Jakarta Timur pada Minggu (27/10).
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaKasus itu semula diketahui kepolisian yang mendapat informasi dugaan penculikan anak.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca Selengkapnya