Bocah Positif Corona Meninggal Karena Syok DSS, Ini Penjelasan IDI
Merdeka.com - Pasien termuda Covid-19 di Indonesia meninggal pada 20 Maret 2020. Ia masih duduk di kelas empat sekolah dasar (SD).
Bocah berusia 11 tahun tersebut menjadi pasien anak pertama meninggal dunia usai positif Covid-19 ditambah DBD. Anak itu meninggal karena syok DBD.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Mohammad Adib Khumaidi menyebut apa yang dialami gadis 11 tahun itu. Dia menjelaskan, anak tersebut menderita Dengue Shock Syndrome (DSS).
-
Apa yang terjadi ketika DBD memburuk? Namun, dalam beberapa hari, korban dapat mengalami sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, dan kesulitan bernapas. Pada fase berikutnya, pembuluh darah mulai bocor, menyebabkan cairan keluar dari pembuluh darah ke rongga perut, yang pada akhirnya mengakibatkan kegagalan sirkulasi darah, syok, dan kematian.
-
Kenapa kondisi kesehatan memburuk jika minum dingin saat sakit? Namun, jika kamu mengonsumsi minuman tersebut saat sedang kurang sehat, maka kondisi kesehatanmu bisa memburuk dan membuat fase pemulihan menjadi semakin lama.
-
Kapan fase kritis demam berdarah terjadi? Fase ini merupakan fase yang paling berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera.
-
Kapan sesak napas bisa terjadi? Sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang singkat (akut) atau dalam jangka waktu yang panjang serta berulang (kronis).
-
Kapan gangguan sistem peredaran darah terjadi? Tubuh kita akan mengalami gangguan pada sistem peredaran darah ketika gravitasi melemah.
-
Kenapa badan terasa menggigil saat demam? Menggigil adalah respons tubuh terhadap perubahan suhu yang drastis, dan biasanya bukan tanda pilek biasa. 'Menggigil adalah tanda awal dari infeksi dan demam tinggi. Ini lebih sering terjadi pada flu atau pneumonia,' lanjut Dr. Pathak.
"DSS itu kondisi drop dari sepsis. Jadi DBD itu ada derajatnya 1, 2, 3. Nah DSS itu sudah tanda-tanda syok," jelas Adib saat dihubungi merdeka.com, Selasa (7/4).
Saat DSS terjadi, tekanan darah pasien mulai menurun. Kemudian diikuti dengan denyut nadi menurun, tubuh dingin, termasuk bagian akral dan terjadi gangguan pernapasan. Bila sudah mencapai fase DSS maka besar kemungkinan pasien sulit untuk ditolong.
"Kalau sudah DBD kan yang paling banyak meninggalnya karena DSS," ujarnya.
Di tengah pandemi Covid-19, DBD memang tak kalah mematikan. Karena itu, Adib berharap pemerintah segera membuat regulasi yang memisahkan antara fasilitas kesehatan khusus untuk kasus Covid-19 dengan penyakit lain.
"DBD juga lagi mengintai depan mata kita yang harus diselesaikan juga. Jangan sampai orang DBD nanti jadi Covid-19 juga. Ini masih belum terpisahkan antara pelayanan Covid-19 dan non Covid-19," pungkasnya.
Diberitakan Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, ini merupakan kasus pertama Covid-19 yang menyasar usia muda di Indonesia.
"Usia termuda (kejadian meninggal pertama kali akibat Covid-19)," kata Yuri saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/4).
Yuri menuturkan, selain terinfeksi coronavirus, korban juga mengidap penyakit penyerta demam berdarah dengue (DBD). Kedua penyakit itulah yang mengakibatkan pasien tidak tertolong.
"Kasus ini DBD dengan Covid. Meninggal karena syok DBD," ucapnya.Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menjelaskan lebih dalam. Joni menyebut, pasien memiliki penyakit DBD.
"Yang 11 tahun ini karena dia punya DBD, kelas 4 (SD)," kata Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/4).
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyebut, pasien termuda ini memiliki riwayat perjalanan ke Malang. Ia kembali ke Pemekasan pada Selasa, 17 Maret 2020 dalam kondisi sakit.
Karena tak kunjung sembuh, ia dirujuk ke RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan pada Kamis, 19 Maret 2020 sekitar 21.20 WIB.
"Jumat, 20 Maret 2020 sekitar pukul 12.30 WIB pasien meninggal dunia," kata Bupati.
Baddrut Tamam mengatakan, pasien dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah hasil pemeriksaan laboratorium dari Balitbangkes Jakarta keluar pada 29 Maret 2020.
"Memang benar ada warga Pamekasan yang positif corona, sesuai hasil pemeriksaan dari Jakarta," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.
Baca SelengkapnyaHipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.
Baca SelengkapnyaKondisi hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis dan tidak dapat menghangatkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaDarah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.
Baca SelengkapnyaVirus akan mengeluarkan zat ositokin yang mengaktivasi proses yang menyebabkan demam.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca Selengkapnya