Bocah SD curi emas dan uang mengaku disuruh tukang rongsokan
Merdeka.com - Kasus dugaan kesalahan prosedur yang dilakukan anggota Polsek Pangkalan Kerinci, Riau, terhadap siswa SDN 012 mengungkap fakta. Anak-anak nekat mencuri diduga disuruh orang lain dengan bayaran Rp 500 ribu. Kini polisi memburu orang yang diduga menjadi dalang pencurian di rumah dan warung warga tersebut.
"Saya kaget pas ketemu di polsek, rupanya pelakunya sebaya dengan anak saya. Saya peluk anak-anak itu. Saya tanya kok ini pekerjaan kamu nak, siapa yang nyuruh? Ada buk, ada yang nyuruh tukang barang bekas. Karena saya merasa dia anak kita juga, saya suruh dia kembalikan barang-barang itu. Dibilangnya sudah dikasih sama dia," ujar salah satu korban pencurian Dewi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/3).
Dewi datang ke Mapolsek Pangkalan Kerinci. Di sana sudah ada tiga anak; RZ, SY dan MI. Menurut polisi, mereka yang mencuri uang dan benda berharga milik Dewi.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
"Kata polisi mereka yang curi. Kalau saya tidak tahu, karena tidak melihat langsung saat kejadian, saya tidak percaya, lalu saya tanya baik-baik dan saya bujuk anak-anak itu, dan mereka mengakui mencuri uang dan emas di rumah saya beberapa waktu lalu," kata Dewi.
Dewi mengaku menjadi korban pencurian dengan nominal kerugian materi sekitar Rp 15 Juta ditambah emas seberat 20 gram. Saat itu, dia meninggalkan rumah untuk pergi ke musala di dekat rumah pada tanggal 18 Maret.
Namun sewaktu Dewi pulang sekitar pukul 05.00 WIB, dia sudah mendapati kamar rumah dalam keadaan yang berantakan.
"Saat pukul 04.30 WIB saya bangun mau sahur, lalu pergi ke musala, pas pulang saya tengok kamar sudah berantakan, jendela terbuka semua, saya teriak maling dan datang tetangga. Saya kehilangan uang dan emas 20 gram total Rp 20 Juta," jelas Dewi.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga Sik saat dihubungi merdeka.com belum bisa membenarkan sepenuhnya, soal keterlibatan pihak lainnya yang diduga menyuruh anak-anak tersebut hingga mau mencuri.
"Pengakuan Ibu Dewi itu akan didalami, kita belum bisa memastikan apa benar dan apakah memang ada yang menyuruh, tidak bisa tergesa-gesa," kata Ade Johan.
Terkait penanganan anggotanya yang diduga telah melanggar prosedur, AKBP Ade Johan tetap tegas akan memproses Brigadir Roger sesuai aturan Kepolisian.
"Penyelidikan sih penyelidikan, prosedur tetap prosedur, jika anggota salah prosedur, harus ditindak. Namun setelah Brigadir Roger kita periksa, dia mengaku tidak ada mengancam anak-anak itu, dan tidak ada menodong pistol," ujar Ade Johan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penganiayaan terhadap bocah tersebut diduga dipicu kekesalan warga atas ulah sang bocah yang ketahuan mencuri uang milik warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaKurikulumnya meliputi pencopetan, penjambretan di tempat ramai, menghindari polisi, dan menahan pukulan.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPolisi membeberkan modus pelaku yaitu hendak meminjam uang kepada orang tua korban, namun tak digubris.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca Selengkapnya