Bocah SD di Balikpapan hilang terseret arus parit saat banjir ditemukan tewas
Merdeka.com - Mohammad Iqbal (12), siswa SD, yang hilang terseret arus banjir hingga terperosok ke parit siang tadi, malam ini ditemukan tewas. Jenazahnya dibawa ke RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, untuk kemudian diserahkan ke keluarganya.
Korban ditemukan sekitar pukul 22.00 WITA, setelah jasadnya terseret dengan radius hingga 3,5 kilometer. Usai kejadian, tim SAR memang berupaya keras agar segera menemukan korban.
Penyisiran dilakukan di saluran parit drainase oleh tim SAR gabungan. Mulai dari parit berukuran kecil, hingga parit berukuran cukup lebar.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Korban ditemukan tim SAR gabungan di antaranya 2 penyelam Basarnas melakukan penyelaman di parit kawasan Jalan Ahmad Yani Karang Jati, sedalam 3,5 meter," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Rabu (21/2) malam.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Terlebih lagi, para penyelam harus menyelam di parit berair keruh kecokelatan. Akhirnya, jasad Iqbal akhirnya dimasukkan ke dalam kantong jenazah, untuk kemudian dibawa ke ambulans.
"Korban ditemukan di waktu penyelaman menit ke-17. Kemudian dibawa ke rumah sakit umum untuk diserahkan ke keluarganya," ujar Octavianto.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud juga terlihat berada di lokasi kejadian malam ini. Dia memberi semangat, sekaligus mengapresiasi kerja keras tim SAR gabungan menemukan korban Iqbal.
Diketahui, Iqbal dilaporkan terpeleset dan terseret arus deras banjir di kawasan Karang Jati dari parit yang meluap, sekira pukul 13.45 Wita siang tadi. Bocah kelas VI SD itu, sempat dibantu teman-temannya, meski upaya pertolongan itu gagal dan Iqbal hilang terseret arus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca Selengkapnya