Bocah SD di Riau dicabuli kepala sekolahnya di ruang kelas
Merdeka.com - Nahas nasib SK (8), pelajar Sekolah Dasar swasta di Desa Pendalian Kecamatan Pendalian IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) harus menjadi korban kejahatan seksual setelah dicabuli oleh kepala sekolahnya Sahlan S.Pd (55). Kelakuan bejat sang kepala sekolah tersebut membuat korban mengalami trauma berat, dan baru diketahui TR (52) ibu korban saat korban menceritakan kejadian tersebut.
Awalnya, pihak Dinas Pendidikan di kota setempat mengajak orangtua korban untuk berdamai, namun karena Sahlan yang merasa dilindungi atasannya mengulur-ulur waktu, membuat TR (52) melaporkan Sahlan ke Polisi, berharap ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK kepada merdeka.com Rabu (1/10) membenarkan adanya laporan tindak pidana pencabulan anak dibawah umur tersebut.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
"Kasus ini tengah diselidiki, korban dan orang tua nya sudah dimintai keterangannya, selanjutnya terlapor (pelaku) dan pihak-pihak terkait akan dipanggil," ujar Guntur.
Menurut Guntur, TR melaporkan Sahlan kepala sekolah tempat anaknya mengenyam pendidikan itu pada Senin (29/9) sekira 14.30 WIB lalu. Kejadian itu di ruang kelas SD Swasta Pendalian Kecamatan Pendalian.
Data di kepolisian menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (23/9), sekitar pukul 07.00 WIB pagi, sewaktu korban sendirian piket kelas sedang menyapu ruangan. Tiba-tiba Sahlan yang melihatnya langsung mencium dan meremas dada serta kemaluan korban sehingga korban menangis.
Setelah puas melepaskan nafsu bejatnya, Sahlan mengancam korban dengan kata-kata 'jangan kamu ceritakan pada orang tua dan teman-temanmu'.
Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, korban pulang dari sekolah dan langsung menuju ke rumah. Sesampainya di rumah, korban menangis dan menceritakan kejadian miris yang dialaminya. Tak ayal, TR naik pitam, dan langsung menemui pihak dinas pendidikan, atasan dari kepala sekolah bejat tersebut.
Selanjutnya, pada Jumat (26/9), Kepala cabang Pendidikan Kecamatan Pendalian bernama H Rahadi mendatangi rumah Maman (majikan TR), meminta perdamaian dan seterusnya membuat pernyataan damai.
Setelah berunding dengan keluarga, TR dan Maman sepakat dan menyetujui permohonan pihak dinas pendidikan tersebut. Kemudian Rahadi membuat surat pernyataan damai dan menyuruh ditandatangani pihak keluarga korban.
Namun beberapa hari kemudian, keluarga korban yang merasa sudah dijanjikan untuk dipertemukan dengan Sahlan, tidak juga ada kejelasan. Karena merasa dipermainkan sebab tidak dipertemukan dengan pelaku, sehingga keluarga korban melaporkan ke Polsek Rokan IV Koto Kabupaten Rohul.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaLemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaKasus bullying yang menimpa siswa SD di Jombang, Jawa Timur diproses pidana oleh polisi.
Baca Selengkapnya