Bocah SD dicabuli ayah tirinya hingga hamil 3 bulan

Merdeka.com - Perbuatan ayah satu ini tidak patut ditiru. Bukannya menjadi pelindung dan contoh yang baik bagi keluarga, namun Ahmad (40) malah menunjukkan kelakuan setannya. Dia tega memerkosa anak tirinya M (13) hingga hamil 3 bulan.

Bocah kelas 5 Sekolah Dasar ini diperkosa bapak tirinya di rumah mereka, Desa Pangkalan Tampoi Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan, Riau, sejak beberapa bulan lalu. Salah seorang guru korban berinisial SS mengatakan, dalam kesehariannya di sekolah, korban dikenal seorang siswa yang periang dan kerap bercanda dengan teman-temannya.

"Kami sempat curiga, karena dia (korban) tiba-tiba menjadi pendiam beberapa bulan terakhir ini. Kadang kami perhatikan dia juga sering menyendiri dan tidak mau bergabung dengan teman-temannya," ujar SS Jumat (27/11).

Setelah sang ayah tiri dilaporkan ke polisi oleh ibu korban, barulah para guru tersadar bahwa anak didiknya mengalami perubahan mental lantaran tengah hamil karena diperkosa ayah tirinya.

Sementara itu, Kepala desa Pangkalan Tampoi, Rogaya mengaku kaget setelah mendapat informasi dari warganya. Rogaya mengaku prihatin mendengar gadis cilik di desa yang dia pimpin menjadi korban asusila.

‎"Saya kaget, ketika warga memberi tahu kepada saya, ada anak SD yang menjadi korban seperti itu. Tega sekali pelakunya," ujar Rogaya.

Menurutnya, pelaku memang merupakan warganya namun bukan penduduk asli desa Pangkalan Tampoi, namun menetap di desa tersebut lantaran menikah dengan ibu korban inisial Er yang merupakan janda empat anak. "Er sehari-hari mencari nafkah dengan berkebun dan mencari ikan," kata Rogaya.

Kapolsek Kerumutan Iptu Edi Kuncoro mengatakan, setelah mendapat laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. "Salah seorang keluarga korban membuat laporan, yang mengaku M dicabuli pelaku. Korban masih dibawah umur," kata Edi.‎

Mendapat laporan dari warga, polisi langsung mencari keberadaan pelaku di rumahnya. Tak ingin buruannya kabur, polisi pun merangsek masuk ke rumah pelaku. "Pelaku sempat lari ke semak-semak yang ada di sekitar rumahnya. Namun anggota kita lansung mengejar dan berhasil menangkapnya. Saat ini pelaku tengah menjalani proses pemeriksaan guna penyidikan lebih lanjut," pungkas Edi.