Bocah SD korban pemerkosaan di Bekasi stres berat & tak mau bicara
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bekasi berencana membawa korban pemerkosaan, Mawar (bukan nama sebenarnya), ke Rumah Aman milik Kementerian Sosial di Jakarta. Rencana ini terkait kondisi korban masih alami trauma berat.
"Pelaku cukup biadab, korban sampai saat ini masih trauma berat, belum bisa diajak bicara," kata Ketua KPAID Kota Bekasi Syahroni, Rabu (11/5).
Selain itu, di Rumah Aman nantinya korban diharapkan lebih tenang. Apalagi siswi berusia 12 tahun itu bakal melaksanakan ujian nasional tingkat SD pada pekan depan.
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Kenapa anak SD harus siap secara psikososial? Memasukkan anak ke SD sebelum waktunya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti malas belajar dan merasa tertekan. Anak yang belum siap secara mental dan kognitif mungkin merasa tertekan dan kehilangan minat belajar, yang dapat menyebabkan prestasi belajar yang buruk.
-
Apa doa yang dibaca untuk anak ujian? Berikut bacaan doa untuk anak yang sedang ujin agar lancar mengejarkan dan mudah dihafalkan.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Siapa yang bisa membaca doa untuk anak ujian? Setiap orang tua tentu ingin memberikan hal yang terbaik untuk anak-anaknya.
-
Bagaimana cara membaca doa untuk anak ujian? Dalam Islam, Allah SWT suka dengan hamba-Nya yang berikhtiar dan berdoa. Para orang tua bisa rutin membacakan doa untuk anak yang sedang ujian.
"Di Rumah Aman agar dia tidak mengalami tekanan dalam menghadapi ujian nasional," ujarnya.
Menurut dia, kini pihaknya tengah melakukan pendampingan. Langkah ini dipercaya untuk mengurangi rasa trauma berat usai menjadi korban pemerkosaan.
Karena itu, pihaknya mendesak kepolisian segera menangkap pelakunya. Meskipun tak diketahui identitasnya, namun korban cukup mengenal ciri-cirinya. Hal ini menjadi modal kepolisian melakukan penangkapan.
"Presiden sudah menyebut kalau kejahatan seksual terhadap anak merupakan kejahatan yang luar biasa. Tidak bisa dianggap remeh," kata Syahroni.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, hingga saat ini identitas pelaku masih diselidiki. Sebab, dari keterangan sejumlah saksi, pelaku merupakan orang yang tak dikenal.
"Baru ciri-cirinya saja yang kita dapatkan dari keterangan saksi dan korban, untuk identitasnya masih dicari tahu," kata Puji.
Sebelumnya, Mawar dicegat oleh orang tak dikenal ketika pulang sekolah pada Senin sore (9/5) lalu. Pelaku meminta korban untuk menunjukkan alamat, namun di tengah perjalanan korban dibawa ke kebun kosong untuk diperkosa.
Bahkan, pelaku mengancam korban dengan pisau cutter dan golok agar memenuhi nafsu birahinya. Puas melampiaskan nafsu bejatnya, korban diminta pulang, dan pelaku pergi.
Orang tua korban terkejut melihat anaknya pulang menangis sesenggukan sambil menuntun sepedanya. Setelah diceritakan, ternyata korban usai diperkosa oleh orang tak dikenal Adapun, ciri-cirinya, perawakan kurus, kulit hitam, rambut ikal, tinggi badan sedang, wajah sudah mulai menua, dan tak memakai sandal.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat dua siswi berinisial K dan N dihajar oleh pelajar dari sekolah lain.
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu terjadi pada Agustus 2024 setelah orangtua korban melihat gelagat aneh anaknya.
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menindak tegas jika benar ditemukan adanya pembiaran dalam kasus bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca Selengkapnya