Bocah SD tewas berantem dengan teman sekolah karena saling ejek
Merdeka.com - Seorang bocah berinisial NA (8) tewas setelah dipukul oleh teman sekolahnya berinisial R (8), kemarin. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat menyatakan peristiwa tersebut terjadi saat keduanya sedang melaksanakan lomba menggambar yang sedang diselenggarakan oleh sekolah mereka yaitu SDN 1 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Pukul 09.00 Wib ada lomba menggambar kemudian terjadi perkelahian antara 2 anak itu. Korban lalu dibawa ke Puskesmas terdekat dan dirujuk dibawa ke RS Fatmawati. Kemudian sore dinyatakan meninggal dunia," kata Wahyu saat konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (19/9).
Adapun, lanjut Wahyu, perkelahian tersebut diawali karena keduanya saling mengejek satu sama lain. Namun, dia mengaku belum mengetahui siapa yang memulai sehingga menyulut amarah R.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
"Menurut keterangan dikarenakan saling ejek. Kami belum tahu siapa yang mulai karena sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan," katanya.
Dari hasil visum sementara, lanjut Wahyu, pihaknya menyimpulkan bahwa meninggalnya korban dikarenakan mendapatkan pukulan yang keras di bagian belakang kepala sehingga menyebabkan memar.
Untuk mendalami kasus ini, Polres Jakarta Selatan sendiri telah memeriksa 7 orang saksi. "Sampai saat ini 7 orang saksi itu masih guru-guru di sekolah," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaKeterangan sekolah bahwa CCTV dipasang di tiga lokasi yakni SD, lantai bawah SD dan lantai tiga SMA yang berada satu kawasan.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaSiswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca Selengkapnya