Bocah SD Tewas Usai Tenggelam di Kolam Bekas Tambang di Kaltim, Total Korban jadi 34
Merdeka.com - Natasya Aprilia Dewi, bocah kelas IV SD di Samarinda, Kalimantan Timur, meninggal dunia setelah tenggelam di kolam bekas tambang batubara, di sekitar tempat tinggalnya di Palaran. Total korban tewas akibat tenggelam di kolam itu mencapai 34 orang.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi Rabu (29/5), subuh menjelang pagi, usai santap sahur. Dewi bermain bersama temannya, di pinggir kolam bekas tambang batubara di Jalan Kebon Agung, Simpang Pasir, Palaran.
"Kejadiannya benar. Korban terpeleset, dan jatuh ke kolam," kata Kapolsek Palaran Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (29/5) malam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
Korban sempat ditolong setelah warga mendengar teriakannya. "Waktu ditolong warga, masih bernapas, dan dibawa ke rumah sakit. Tapi tidak tertolong lagi oleh medis dan meninggal," ujar Sigit.
Sebenarnya, warga sudah berniat menutup kolam tersebut. Namun niatan itu belum juga sempat dilakukan dan korban tenggelam malah bertambah.
"Jadi benar lokasi kejadian itu di kolam tambang, di Simpang Pasir, masih kawasan Palaran. Warga sempat mau menutup kolam bekas tambang batubara itu, tapi belum kesampaian," tambah Sigit menegaskan.
Sigit menambahkan, pihak sudah berkoordinasi dengan Polresta Samarinda untuk menyelidiki kepemilikan kolam bekas tambang batubara itu. "Kita selidiki, siapa pemiliknya, dan tambang siapa," tegas Sigit.
Dalam catatan merdeka.com, Natasya menjadi korban ke-34 anak meninggal di kolam bekas tambang. Korban ke 33 sebelumnya, terjadi April 2019 lalu, di Muara Kaman, Kutai Kartanegara.
Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Provinsi Kalimantan Timur, Pradarma Rupang, juga membenarkan peristiwa itu. "Benar. Tim kami masih di lapangan sekarang ini," kata Rupang singkat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan kekasih Tamara sebagai tersangka kasus pembunuhan
Baca SelengkapnyaDante meninggal setelah berenang di taman kolam renang Tirta, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (27/1).
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaTotal ada 10 saksi yang dimintai keterangannya untuk mengusut kematian anak Tamara Tyasmara
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini sedang memeriksa Tamara untuk mengusut kematian anaknya.
Baca SelengkapnyaPengungsi banjir bandang Ternate mencapai 187 orang telah ditempatkan di lokasi pengungsian di SMKN 4 Kota Ternate.
Baca Selengkapnya