Bocah SMP tewas misterius dengan luka berat di kepala
Merdeka.com - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pariaman, Sumatera Barat, yang berinisial A (14) ditemukan tewas di rumahnya kawasan Jati, Kecamatan Pariaman Tengah, Minggu (4/10). Korban diduga dirampok kemudian dibunuh oleh pelaku.
"Kita menduga ada motif perampokan terhadap korban, karena ada beberapa barang pribadi yang hilang seperti dua buah jam tangan dan perhiasan," kata Kapolres setempat AKBP Riko Junaldy, di Pariaman, Senin (5/10) dikutip Antara.
Dugaan tersebut berdasarkan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), di mana ditemukan sejumlah luka berat di bagian kepala korban yang diduga akibat dihempaskan pelaku ke lantai rumah.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, oleh keluarga korban sekembalinya dari Kota Bukittinggi. Korban A ditemukan pihak keluarga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di ruang tamu yang sudah berantakan.
"Kita akan kembali melakukan olah TKP untuk memastikan dugaan adanya perampokan ini, dan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang," ujar Riko.
Dari hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan tanda-tanda pintu rumah yang rusak. Namun pihak kepolisian menduga pembunuhan tersebut dilakukan lebih dari satu orang pelaku.
"Kita akan terus melakukan pendalaman kasus ini, selain itu kita juga akan memeriksa handphone korban siapa saja yang sudah dihubungi," jelasnya.
Sebelumnya, sekitar pukul 15.00 WIB pada Sabtu (3/10) orangtua korban sempat mengirimkan pesan singkat melalui BlackBerry Messenger (BBM) kepada korban namun tidak ada jawaban.
Dan sesampai mereka di rumah mendapati anak mereka telah tewas dengan luka di kepala dan rumah yang berantakan. Menurut orangtua korban anaknya tidak memiliki musuh bahkan dalam kesehariannya korban dikenal sebagai sosok yang baik dan suka bergaul dengan masyarakat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kali pertama diketahui oleh ibunya yang langsung histeris minta tolong.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan tubuh siswi SMP itu tergeletak di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaTragis! Bocah Lima Tahun di Bekasi Tewas dengan 20 Luka Tusuk
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca Selengkapnya