Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - M Robby, bocah 8 tahun yang tenggelam terseret arus di sungai karang mumus (SKM) Jumat (17/5) siang kemarin saat mengambil sandal hanyut ditemukan meninggal pagi tadi. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka.
Korban ditemukan mengambang sekira pukul 08.15 WITA, di tengah kondisi pasang sungai, berjarak sekitar 400 meter, dari titik awal berenang kemudian hilang terseret derasnya arus.
"Benar. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Sabtu (18/5).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu ke karet ke daratan. Namun demikian, atas permintaan keluarga, korban Robby tidak dibawa ke rumah sakit untuk visum.
"Jadi, korban langsung dibawa ke rumahnya. Korban ditemukan, operasi SAR ditutup," ujar Octavianto.
Yang menarik, di sela proses evakuasi korban, personel tim SAR terus mengingatkan warga yang berjejal di pinggir sungai yang sedang menonton proses evakuasi. Mewanti-wanti terhadap korban, bukan tanpa alasan.
"Tolong, semua warga jangan memotret jenazah, kemudian mengupload ke media sosial, tanpa dikaburkan (blur). Kasian keluarga korban. Tolong ya, kalau tidak anda semua bisa kena UU ITE," kata salah seorang relawan SAR dari atas kapal.
Diketahui, Robby, bocah kelas II SD yang tinggal di Jalan Pesut, Samarinda, Kalimantan Timur, tenggelam terseret derasnya arus sungai, saat bermain bersama teman-temannya di pinggir SKM.
Belakangan, korban bermain lempar-lemparan sandal. Sandal pun masuk ke sungai, dan hendak diambil korban. Lantaran tidak bisa berenang, Robby pun terseret arus dan tenggelam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca Selengkapnya