Bocah tewas dalam kardus, polisi belum pastikan korban perkosaan
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan berusia sekitar 9 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah kardus di kawasan kalideres, Jakarta Barat. Kondisinya memprihatinkan tanpa busana dan mulut disumpal kaos kaki.
Kardus berisikan mayat itu pertama kali ditemukan ketua RW 5 Kalideres, jumat (2/10) sekitar pukul 22:30 WIB. "Awalnya dikira mayat bayi tapi ternyata bocak perempuan," ujar Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karosekali saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (3/10).
Dia mengaku, sebelumnya ada orang tua yang melaporkan anaknya belum kembali dari sekolah. Pihak kepolisian langsung mencocokkan ciri-ciri yang diberikan keluarga dengan jasad yang ditemukan. Ternyata hasilnya sama. Dia menyebutkan, ciri-ciri korban berpostur kurus dengan tinggi 123 cm. "Sekarang keluarga ada yang ke Polsek, ada yang langsung ke rumah sakit juga," ujarnya.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Jasad bocah yang tinggal di RW 7 RT 6 Kelurahan kalideres ini masih berada di rumah sakit Polri untuk proses visum. Meskipun mendapati kondisi kelamin korban yang mengeluarkan darah, Polisi belum bisa memastikan bahwa bocah tersebut korban perkosaan. "Kita tidak bisa pastikan korban perkosaan karena itu wewenang dokter yang melakukan visum. Saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian bocah ini" ujar Dermawan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini masih menyelidiki kasus penculikan disertai pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya