Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah tewas kena peluru nyasar polisi anak tukang becak & buruh cuci

Bocah tewas kena peluru nyasar polisi anak tukang becak & buruh cuci bocah korban peluru nyasar polisi. ©2015 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Rendi Anggara alias Angga (10) menghembuskan nafas terakhir setelah tertembak peluru nyasar yang berasal dari pistol anggota Satres Narkoba Polresta Palembang. Kematiannya bocah kelas V SD menyisakan duka mendalam.

Bibi korban, Rika (37) menuturkan, setiap hari sepulang sekolah, keponakannya itu selalu mampir ke rumahnya untuk bermain dengan sepupu-sepupunya. Rika sangat terpukul atas kematian bocah pendiam ini.

"Tiap hari main ke sini. Main sama anak-anak saya. Dia itu sedikit pendiam tapi rajin ngaji," ungkap Rika kepada merdeka.com, Minggu (6/12).

Angga lahir dari keluarga tidak mampu. Dia anak ke empat dari lima saudara. Ayahnya, Ramlan (41) sehari-hari mencari nafkah dengan menjadi tukang becak. Sementara ibunya Yani (40) membantu mencari nafkah dengan menjadi buruh cuci.

"Dia masih ngontrak di sini, saya juga. Kalau punya uang banyak tidak mungkin kami tinggal di sini," kata Rika menahan sedih.

Rika menceritakan, saat kejadian ayah korban sedang mandi. Sedangkan ibu korban memasak untuk makan siang. Mereka dikejutkan dengan teriakan sepupu-sepupu Angga. Mereka berteriak setelah Angga tergeletak bersimbah darah dengan masih memakai seragam sekolah.

"Kami minta polisi yang menembaknya itu dihukum seberat-beratnya. Cuma itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rendi Anggara (10) terkena tembakan peluru nyasar saat bermain di teras rumahnya di Jalan Segaran, Gang Aida, RT 11, RW 04, Kelurahan 13 Ilir, Palembang, Sabtu (5/12) sekitar pukul 13.00 WIB.

Angga tewas dengan luka tembak di kepalanya bagian kiri. Keluarga yang mendengar tembakan itu langsung berhamburan keluar rumah dan mendapati korban sudah tak bernyawa. Korban dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak bisa diselamatkan.

Dugaan sementara, tembakan tersebut berasal dari senjata api milik polisi yang sedang mengejar pelaku narkoba. Sebelum kejadian, datang rombongan polisi sekitar delapan orang yang berpakaian preman sekitar 15 meter dari lokasi. Lalu, dua orang polisi terlibat perkelahian dengan pelaku narkoba.

Pelaku narkoba yang belum diketahui identitasnya tersebut lari ke arah rumah korban. Korban saat itu bermain bersama tiga sepupunya di teras rumahnya. Saat pelaku narkoba tersebut kabur, kedua polisi tersebut melepaskan empat kali tembakan. Satu tembakan mengenai etalase warung warga, dan satu tembakan lagi mengenai korban yang berada di balik seng pagar rumahnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang Tangsel, Ditikam Keponakan Pakai Golok Tukang Kelapa
Kronologi Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang Tangsel, Ditikam Keponakan Pakai Golok Tukang Kelapa

Pelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri

Baca Selengkapnya
Salah Sasaran, Pelaku Tawuran di Jakut Aniaya Pemotor hingga Tewas
Salah Sasaran, Pelaku Tawuran di Jakut Aniaya Pemotor hingga Tewas

FNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Kode 'Sadis' Pedagang Soto Usai Pemilik Warung Dibunuh Keponakan
Kode 'Sadis' Pedagang Soto Usai Pemilik Warung Dibunuh Keponakan

Kode itu diberikan tersangka sekaligus pedagang soto usai dilaporkan mengenai pembunuhan pedagang warung.

Baca Selengkapnya
Heboh Anak Punk di Terminal Kejang-Kejang sampai Tewas
Heboh Anak Punk di Terminal Kejang-Kejang sampai Tewas

Alhasil, kedua rekannya menyuruh untuk AW beristirahat sejenak di terminal.

Baca Selengkapnya
Usai Pesta Miras, Preman Bunuh Ngadiono dan Buang Mayat ke Sumur
Usai Pesta Miras, Preman Bunuh Ngadiono dan Buang Mayat ke Sumur

Pelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Baca Selengkapnya
Tukang Sampah Tewas Dibacok Pemuda yang Lagi Tawuran
Tukang Sampah Tewas Dibacok Pemuda yang Lagi Tawuran

Polisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok Gerombolan Pemotor, Pemuda Tewas Terkapar di Pinggir Jalanan Bali
Dikeroyok Gerombolan Pemotor, Pemuda Tewas Terkapar di Pinggir Jalanan Bali

Gerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Antar Pacarnya Pulang, Wajah Seorang Pemuda di Palembang Disiram Air Keras
Antar Pacarnya Pulang, Wajah Seorang Pemuda di Palembang Disiram Air Keras

Setelah mengantar pacarnya pulang, Angga, warga Palembang Sumsel disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga matanya mengalami cidera parah.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Pelaku Penganiayaan Ngamuk saat Hendak Ditangkap, Satu Polisi Gugur Dibacok
Pelaku Penganiayaan Ngamuk saat Hendak Ditangkap, Satu Polisi Gugur Dibacok

Peristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu

Baca Selengkapnya