Bocah tewas kena peluru nyasar polisi anak tukang becak & buruh cuci
Merdeka.com - Rendi Anggara alias Angga (10) menghembuskan nafas terakhir setelah tertembak peluru nyasar yang berasal dari pistol anggota Satres Narkoba Polresta Palembang. Kematiannya bocah kelas V SD menyisakan duka mendalam.
Bibi korban, Rika (37) menuturkan, setiap hari sepulang sekolah, keponakannya itu selalu mampir ke rumahnya untuk bermain dengan sepupu-sepupunya. Rika sangat terpukul atas kematian bocah pendiam ini.
"Tiap hari main ke sini. Main sama anak-anak saya. Dia itu sedikit pendiam tapi rajin ngaji," ungkap Rika kepada merdeka.com, Minggu (6/12).
-
Kenapa Angga Wijaya bisa tajir? Kini tajir Angga Wijaya, yang dulunya dianggap pengangguran saat bersama Dewi Perssik, kini hidup berkecukupan dan memiliki rumah mewah.
-
Bagaimana peran Angga di 'Budi Pekerti'? Tahun 2023 menjadi saksi atas keberhasilan Angga yang telah membintangi empat film, termasuk perannya sebagai Muklas Waseso dalam Budi Pekerti.
-
Siapa nama anak pertama Angga Wijaya? Inilah potret Safiyya Anya Wijaya. Bayi ini adalah anak pertama Angga Wijaya dan anak ketiga dari Anna, yang sebelumnya memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya.
-
Siapa nama anak Angga Wijaya? Inilah potret Safiyya Anya Wijaya, anak pertama dari Angga Wijaya dan anak ketiga dari Anna, yang sebelumnya memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya.
-
Siapa yang memuji kesederhanaan Angga Yunanda? Kesederhanaan Angga ini mengundang pujian dari netizen yang semakin mengagumi sosoknya.
-
Apa yang dilakukan Angga Wijaya dengan istrinya? Mereka saling bercerita, berbagi, memberi saran, masukan, dan kritik untuk saling membangun.
Angga lahir dari keluarga tidak mampu. Dia anak ke empat dari lima saudara. Ayahnya, Ramlan (41) sehari-hari mencari nafkah dengan menjadi tukang becak. Sementara ibunya Yani (40) membantu mencari nafkah dengan menjadi buruh cuci.
"Dia masih ngontrak di sini, saya juga. Kalau punya uang banyak tidak mungkin kami tinggal di sini," kata Rika menahan sedih.
Rika menceritakan, saat kejadian ayah korban sedang mandi. Sedangkan ibu korban memasak untuk makan siang. Mereka dikejutkan dengan teriakan sepupu-sepupu Angga. Mereka berteriak setelah Angga tergeletak bersimbah darah dengan masih memakai seragam sekolah.
"Kami minta polisi yang menembaknya itu dihukum seberat-beratnya. Cuma itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rendi Anggara (10) terkena tembakan peluru nyasar saat bermain di teras rumahnya di Jalan Segaran, Gang Aida, RT 11, RW 04, Kelurahan 13 Ilir, Palembang, Sabtu (5/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
Angga tewas dengan luka tembak di kepalanya bagian kiri. Keluarga yang mendengar tembakan itu langsung berhamburan keluar rumah dan mendapati korban sudah tak bernyawa. Korban dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Dugaan sementara, tembakan tersebut berasal dari senjata api milik polisi yang sedang mengejar pelaku narkoba. Sebelum kejadian, datang rombongan polisi sekitar delapan orang yang berpakaian preman sekitar 15 meter dari lokasi. Lalu, dua orang polisi terlibat perkelahian dengan pelaku narkoba.
Pelaku narkoba yang belum diketahui identitasnya tersebut lari ke arah rumah korban. Korban saat itu bermain bersama tiga sepupunya di teras rumahnya. Saat pelaku narkoba tersebut kabur, kedua polisi tersebut melepaskan empat kali tembakan. Satu tembakan mengenai etalase warung warga, dan satu tembakan lagi mengenai korban yang berada di balik seng pagar rumahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKode itu diberikan tersangka sekaligus pedagang soto usai dilaporkan mengenai pembunuhan pedagang warung.
Baca SelengkapnyaAlhasil, kedua rekannya menyuruh untuk AW beristirahat sejenak di terminal.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSetelah mengantar pacarnya pulang, Angga, warga Palembang Sumsel disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga matanya mengalami cidera parah.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca Selengkapnya