Bocah tewas tenggelam usai pesta adat Erau di Tenggarong Kukar
Merdeka.com - Pesta adat dan budaya Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menelan korban jiwa. Rafi Al Fitrah (12), bocah kelas 6 SD di Tenggarong ditemukan tewas setelah tenggelam di Sungai Mahakam. Jasadnya diserahkan ke keluarga, untuk dimakamkan.
"Korban ditemukan sekitar jam 3.15 sore ini tadi, dalam kondisi meninggal dunia, oleh tim SAR gabungan," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Minggu (29/7).
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.00 WITA. Saat itu, korban melakukan aktivitas mandi-mandi bersama 2 teman sebayanya setelah ritual melepas naga di Sungai Mahakam, sebagai bagian dari adat Erau.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Belakangan, korban terlepas dari pantauan orangtuanya, yang sedang berjualan bakso goreng. Di Sungai Mahakam, korban terlihat masih bisa berenang. Namun saat terjun ke sungai keempat kalinya, korban tidak lagi terlihat ke permukaan sungai.
"Teman-teman korban, dengan warga yang ada di sekitar sempat memberikan pertolongan. Tapi gagal," ujar Octavianto.
Begitu mendengar kejadian itu, tim SAR gabungan antara lain mulai dari BPBD Kutai Kartanegara, Dishub Kutai Kartanegara, Polres Kukar, dan relawan Damkar Loji serta LSM Pelik hingga Basarnas, melakukan pencarian di perairan.
"Begitu ditemukan, korban dievakuasi dan kemudian dibawa ke rumah duka, di Jalan Mangkuraja di Tenggarong. Dengan demikian, operasi SAR selesai dan ditutup," demikian Octavianto.
Sekadar diketahui, pesta adat dan budaya Erau, merupakan agenda tahunan masyarakat Kutai Kartanegara. Erau berlangsung sepekan dan ditutup hari ini. Salah satu agendanya, adalah belimbur, berupa saling siram menyiram air Sungai Mahakam.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca Selengkapnya