Bocah tiga tahun di Tangerang tewas diduga dianiaya orangtuanya
Merdeka.com - Kisah kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Kota Tangerang. Kali ini, menimpa Sania, bocah perempuan berusia tiga tahun. Sebelum tewas, Sania yang bertempat tinggal di RT 01/02 Kelurahan Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang itu mengalami kejang-kejang.
Para tetangga mengira, Sania telah disiksa secara sadis oleh orangtuanya sampai meninggal. Karenanya, para tetangga mengadukan hal ini kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
"Benar, kami dapat info dari warga. Sebelum meninggal katanya kejang – kejang, warga juga melaporkan korban diduga mendapat kekerasan dari orangtuanya," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciledug Sudarsana Minggu (6/11).
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Sebelum meninggal, Sania sempat dibawa ke rumah sakit sekitar namun nyawanya tidak tertolong.
"Kami berkoordinasi dengan jajaran Polrestro Tangerang untuk mengungkap kasus ini," ucapnya.
Kini jajaran Unit Reskrim serta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari Polrestro Tangerang tengah melakukan penyelidikan terkait perkara tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Wiji Lestanto menjelaskan, informasi mengenai adanya penyiksaan terhadap Sania masih didalami oleh pihaknya. Namun, laporan tersebut baru sebatas informasi yang mengungkapkan korban tewas diduga mengalami kekerasan.
"Sebab, kami tentu perlu mengumpulkan keterangan-keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti," kata Wiji.
Dia menjelaskan, saat ini petugas sedang membawa jasad korban ke RS Kramat Jati untuk dilakukan otopsi dan forensik guna menentukan benar atau tidaknya ada kekerasan yang dilakukan orangtuanya. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya