Bocah TK korban pencabulan gurunya 3 bulan alami perih saat pipis
Merdeka.com - Sidang kasus pencabulan siswi TK Hainan School yang dilakukan oleh gurunya kembali digelar di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (3/12). Sidang dengan terdakwa David Dwi Hariantono alias Toton (52), menghadirkan saksi dari ibu korban.
"Ada tiga korbannya, saksi tadi dari ibu korban kedua," kata kuasa hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Gusti Ayu Agung Yuli Marhaeningsing, di PN Denpasar, Kamis (3/12).
Gusti mengatakan, saksi mengetahui anaknya mendapat pelecehan seksual dari terdakwa saat anaknya mengeluh sakit setiap buang air kecil. Namun dirinya tidak merasa curiga dan hanya mengusap dengan minyak telon.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Kecurigaan baru muncul, saat korban memegang HP ibunya dan melihat game. Korban menyebut kalau game yang dilihatnya sama dengan game yang sering diperlihatkan oleh terdakwa.
"Ibu korban baru curiga setelah anaknya ngaku sering diperlihatkan main game di HP terdakwa. Saat itu dilakukan terdakwa dengan memangku korban," terangnya.
Lanjut Gusti, ibu korban yang curiga dengan kelamin anaknya langsung memeriksakan ke dokter Kasih Ibu di Jalan Teuku Umar Denpasar. Dari hasil pemeriksaan disebutkan ada pembengkakan pada vagina korban. Saat ditanya, korban menyebut kalau sering dipegang-pegang vaginanya oleh terdakwa sambil dirinya main game.
Di hadapan hakim Beslin Sihombing, ibu korban mengaku sudah melaporkan kepada pihak sekolah namun tidak ada tanggapan. Katanya, kemudian melapor ke Polresta Denpasar lantaran selama tiga bulan anaknya selalu mengaku perih saat buang air kecil.
"Saksi cerita kalau selama tiga bulan anaknya mengalami perih saat pipis," ujar Gusti, seusai sidang.
Setelah laporan di Polisi, korban yang diambil visum di RSUP Sanglah menyebutkan ada rongga lubang pada kelamin korban.
"Kuat dugaan terdakwa melakukan pelecehan dengan cara memasukkan jarinya ke kelamin korban," ungkapnya.
Dijelaskan Gusti Ayu, bahwa untuk sidang selanjutnya pekan depan masih ada beberapa saksi yang akan dihadirkan.
"Dari pihak guru lain dan kepala sekolah belum dipanggil untuk dimintai kesaksiannya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaAkun yang mengunggah pengakuan atau klarifikasi soal kasus video mesum bukan milik korban.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pencabulan itu dilaporkan sesuai LP/B/394/11/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, tertanggal 07 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaSeorang guru honorer ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang murid perempuan.
Baca Selengkapnya