Bocah usia 2 tahun di Tangerang Selatan tewas dipukuli pacar ibunya
Merdeka.com - Malang benar nasib Adnan Algazhali. Bocah berusia 2 tahun ini meregang nyawa usai dipukuli MW (32) warga Jalan Panti Asuhan RT 01 RW 12 No.4 Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangsel, yang tak lain adalah pacar ibunya sendiri.
Kapolres Kota Tangsel AKBP Ayi Supardan mengungkapkan Adnan dihajar di bagian badan, dada, kaki dan tangan. Alhasil, ia menderita luka memar dan sesak nafas.
"Korban mengalami luka memar dan sesak nafas. Lalu korban di bawa ke RS Sari Asih Ciledug. Tetapi, akhirnya di rujuk ke RSUD Kota Tangsel. Namun, setelah dilakukan perawatan pertama di RSUD, korban meninggal dunia," ujar Ayi, Rabu (16/11).
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
Ayi menjelaskan peristiwa berawal ketika tersangka menjemput keduanya di rumahnya kawasan Bintaro Permai. "Korban dan ibunya dijemput di rumahnya di daerah Bintaro Permai. Selanjutnya korban di ajak kerumah tersangka ke Kampung Ceger. Saat di rumah tersangka itu, ibu korban bercerita kepada tersangka bahwa dia kesal kepada anaknya, karena nakal dan sering memaki ibunya," ungkapnya.
Tersangka yang naik pitam mendengar hal tersebut, lanjut Ayi, langsung memukuli korban dengan tangan kosong. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa, (15/11) lalu.
"Tersangka terancam Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2002 atas perubahan UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak berdasarkan junto pasal 338 KUHP junto pasal 351 ayat (3) KUHP," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnyapolisi langsung lakukan penangkapan. Hasil pemeriksaan tubuh korban mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaMirisnya, sang gadis disebut tengah mengalami keterbelakangan mental setelah ditinggal mati sang ibu.
Baca Selengkapnya