Bocah yang Terbawa Arus Coban Talun Sempat Tanya Ayat Alquran Tentang Tenggelam
Merdeka.com - Jenazah siswa Sekolah Dasar (SD) Insan Mulia Kota Malang yang tenggelam di Coban Talun,Kota Batu kembali ditemukan. Jasad Muhammad Hanan (9) ditemukan menyusul dua rekan perempuannya yang ditemukan lebih dahulu.
Ada cerita menarik beberapa hari terakhir sebelum Hanan tewas tenggelam. Bocah kelas 3 SD yang tengah berikhtiar menjadi hafiz itu sempat menanyakan tentang ayat Alquran tentang Tenggelam pada gurunya.
"Saya mendapat cerita, bahwa beberapa hari sebelum meninggal, Hanan dan seorang kawannya yang juga korban tenggelam berbincang dengan ustazahnya. Bertiga saja," kisah Aulia Lukman, paman korban usai takzizah, Rabu (12/12).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Pada saat itu, Hanan dan kawannya meminta kepada ustazahnya, 'Tunjukkan kepada kami ayat di dalam Alquran yang mengandung kata 'Tenggelam'," sambungnya.
Belakangan diketahui Hanan menjadi salah satu korban meninggal dunia bersama dua rekannya, Nasjwa Azalia Hanania (9 tahun) dan Taskya Rahmatulloh Al-Kamilah (9 tahun).
Kata Aulia, keponakannya itu anak ke-5 dari 5 bersaudara. Bapak-ibunya seorang guru ngaji.
"InsyaAllah anak-anaknya saleh. Hanan sedang merintis jalan menjadi seorang hafiz Alquran. Sering berlatih hafalan dengan ustazahnya di sekolah," katanya.
Aulia juga menceritakan kalau keluarga juga pernah kehilangan anak pertamanya di usia 40 hari. Kebetulan namanya juga Hanan.
Tiga bocah siswa Sekolah Dasar (SD) Insan Mulia Kota Malang tercebur dan hilang terbawa arus air terjun Coban Talun, Kota Batu. Ketiganya diduga terpeleset saat mengikuti kegiatan outbound dengan didampingi para guru di sekitar lokasi kejadian.
Jenazah Hanan ditemukan paling akhir Selasa (11/12) pukul 23.56 WIB. Korban pertama diketemukan pukul 18.50 dan korban kedua diketemukan pukul 19.40 WIB. Kedua korban adalah Nasjwa Azalia Hanania (9 tahun) dan Taskya Rahmatulloh Al-Kamilah (9 tahun).
Korban langsung dibawa menuju ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu. Korban menjalani proses autopsi lebih lanjut, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca Selengkapnya