Bocah yatim di Banda Aceh hilang saat bermain di lapangan voli
Merdeka.com - Farhan Dian Siddiq (12) asal Gampong (Desa) Luengbata, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh dinyatakan hilang sejak sepekan. Bocah yatim ini diketahui hilang sejak Sabtu (22/4) sekira pukul 14.00 WIB.
Farhan terakhir kali terlihat di hari Sabtu sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu dia berada di lapangan voli di Gampong Luengbata. Sejam kemudian, sang bibi tidak lagi menemukan Farhan di lokasi.
"Jam satu siang begitu saya pulang, ada Farhan di lapangan voli sedang main-main. Lalu sempat mengajak pulang, tetapi Farhan enggak mau," kata Fitri (46) yang menjadi ibu asuh Farhan di kantor Kepala Desa Luengbata, Banda Aceh, Kamis (27/4).
-
Apa yang terjadi pada Farida? Seorang wanita di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap bernama Farida (50) tewas dimangsa ular piton sepanjang 5 meter. Jasadnya ditemukan dalam perut binatang melata itu.
-
Fildan pakai baju apa saat di Papua? Dengan baju hitam dan hijau, Fildan terlihat menawan di Papua Bintuni.
-
Apa itu fisura lidah? Kondisi bernama fisura lidah ini adalah kondisi ketika lidah memiliki retakan atau celah pada permukaannya. Retakan ini bisa terlihat seperti garis-garis atau celah yang dalam di lidah.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Apa yang pernah dialami Fildan? Fildan pernah berhenti sekolah beberapa kali karena tidak punya uang untuk membayar komite. Fildan bahkan pernah merasakan kelaparan.
Fitri mengaku sempat berusaha meminta Farhan agar mau pulang ke rumah. Namun Farhan tidak mau beranjak. Fitri kemudian membiarkan Farhan bermain di lapangan voli yang sudah menjadi kebiasaannya bermain di sana setiap hari.
"Saya lihat jam dua siang, Farhan enggak ada lagi. Saya pikir dia sudah pergi ke rumah tetangga dan sering seperti itu," jelasnya.
Menjelang sore hari, Fitri mengaku semakin gundah. Karena Farhan belum juga pulang ke rumah seperti biasanya. Sekitar pukul 18.00 WIB, ia pun berusaha untuk mencari ke rumah tetangga. Akan tetapi Farhan tetap tidak ditemukan.
Fitri mencari ke sejumlah tempat hingga ke Gampong Cot Masjid. Di gampong bertetanggaan dengan Gampong Luengbata ini, ada salah seorang warga mengaku melihat Farhan sekira pukul 15.00 WIB di SD Negeri 53.
"Ada juga yang bilang sekitar setengah enam ada di tempat pesta di daerah itu," imbuhnya.
Fitri dibantu beberapa warga mencari ke sejumlah tempat di Banda Aceh. Namun hingga sekarang Farhan belum ditemukan.
"Polisi sudah kami laporkan malam itu juga secara lisan. Kemudian kami juga membuat laporan ke Polresta pada hari Rabu," jelasnya.
Terakhir kali terlihat, Farhan menggunakan baju biru bercampur abu-abu bermotif bola kecil. Sedangkan ciri lainnya yang mudah ditandai adalah tidak lancar berbicara, ada lukas luka jahitan di dagu serta dia sering mengisap jempol telunjuk kanan.
"Kalau ada yang melihat ciri-ciri anak tersebut, bisa mengantar langsung ke kantor Kepala Desa Luengbata, atau bisa hubungi 085361320279," pintanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaBegini kondisi terbaru bintang Timnas Malaysia, Faisal Halim usai disiram air keras orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaBocah tersebut berhasil mengelabui lawannya dengan berbagai trik yang menawan.
Baca Selengkapnya