Bola panas dokumen TPF Munir di tangan Jokowi
Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Sudi Silalahi mengaku memiliki salinan dokumen hasil laporan tim pencari fakta (TPF) kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. Sementara dokumen asli hasil temuan TPF atas kematian Munir raib.
Sudi mengatakan, salinan dokumen tersebut akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Dengan salinan dokumen itu akan diserahkan ke Presiden Jokowi hingga kini keberadaan dokumen asli hasil temuan TPF kematian Munir masih misteri.
Praktisi hukum, Todung Mulya Lubis mengatakan, kendati dokumen itu dinyatakan hilang, Todung menegaskan, bola panas ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi diyakini bisa mengeluarkan instruksi agar dokumen itu segara ditemukan.
-
Siapa yang menemukan mumi? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Dimana mumi tersebut disimpan? Mumi ini telah menjadi koleksi Museum Perth sejak tahun 1930-an.
-
Apa yang ditemukan bersama mumi? Di dalam kotak riasannya arkeolog menemukan ada cermin kecil China.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Saya kira kini bolanya ada di Presiden Jokowi. Apakah polanya mau membentuk tim baru, atau memang sudah menyerahkan hasil temuan TPF ke jaksa agung, Itu bolanya ada di presiden," kata Todung di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (26/10).
Namun, Sekretaris Kabinet Pramono Anung berharap, pencarian dokumen tersebut tidak menjadi momentum untuk menyalahkan orang lain.
"Penelusuran Jaksa Agung tentunya diharapkan ini menjadi terang, menjadi jelas tanpa harus menyalahkan siapapun. Kita sudah tahu pada posisi yang sebenarnya," ujar Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/10).
Pramono menuturkan, pada dasarnya salinan dokumen hasil investigasi TPF Munir bisa diakses oleh publik melalui internet. Bahkan, mantan anggota tim TPF juga masih bisa ditemui dan dimintai keterangan terkait dokumen itu.
"Sehingga dengan demikian mungkin secara formal bisa direkonstruksi kembali untuk mendapatkan hal itu, yang penting kan itu menjadi dokumen yang sah," kata mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini.
Terkait kemungkinan Presiden Jokowi akan memanggil mantan anggota tim TPF untuk dimintai keterangan soal keberadaan dokumen asli itu, Pramono enggan berspekulasi. Menurut dia, Jokowi sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Jaksa Agung untuk mencari dokumen asli hasil investigasi TPF Munir.
"Jaksa Agung ditugaskan untuk itu, tentunya presiden menunggu laporan secara resmi dari Jaksa Agung," jelasnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, meski dokumen hasil investigasi bisa ditemukan melalui mantan tim TPF Munir, mereka tidak memiliki kapasitas untuk menyerahkan kembali lantaran dokumen tersebut sudah pernah diserahkan secara formal kepada pemerintah era SBY pada 2015 lalu.
"Yang pasti kan mereka tidak punya kapasitas untuk serahkan dokumen. Dan mereka juga di antaranya mengatakan tidak menyimpan. TPF sendiri kan sudah dibubarkan, makanya kita perlu waktu lah (untuk menemui SBY)," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benny dengan lantang mengaku sudah mengungkap sosok T di depan Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit
Baca SelengkapnyaSosok T disebutkan Benny sebagai pengendali judi online tidak terbukti saat memeriksa kepada Benny pada Senin (5 /8).
Baca SelengkapnyaMenteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku sama sekali tidak tahu mengenai bos besar judi online berinisal T.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut Benny tidak bisa mengungkap soal T sebagaimana yang sempat disebutnya saat menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Baca SelengkapnyaBenny sebelumnya mengaku sudah mengungkap sosok T saat agenda rapat terbatas (ratas) yang kala itu dihadiri Presiden Jokowi dan Kapolri.
Baca SelengkapnyaEdy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKarena tidak lugas, Djuhandani mengaku tidak memperdalam lagi soal ucapan Benny yang menyebut sempat bikin kaget Jokowi dan Sigit ketika mendengar sosok T.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani secara mengejutkan mengungkap sosok berinisal T.
Baca SelengkapnyaNama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaKepada penyidik, Benny mengaku tahu sosok T dari Ketua BP2MI Serang yang kini sudah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya