Bolos di hari pertama kerja, 174 PNS Bekasi ditunda kenaikan pangkat

Merdeka.com - Usai libur panjang tahun baru 2016, sedikitnya 174 PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mangkir kerja dengan berbagai alasan, Senin (4/1). Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, sanksi tegas menunggu para pegawai yang sengaja bolos kerja di hari pertama 2016.

Bila perlu, kata dia, sesuai dengan peraturan, para PNS akan dapat penangguhan kenaikan gaji dan menunda kenaikan pangkat. "Kami catat mereka yang sudah keseringan melakukan tindakan yang sama," kata Rahmat usai rapat koordinasi, Senin (4/1).

Menurut dia, bahwa pegawai yang tak masuk terkesan tak bertanggungjawab atas pekerjaannya. Padahal menurut dia, waktu liburan Natal dan Tahun baru cukup panjang.

Karena itu, pejabat di setiap SKPD mengevaluasi bawahannya yang tidak masuk kerja di hari pertama."Kecuali mereka yang sakit tetap harus dimaklumi," jelasnya.

Rahmat mengaku tak segan-segan memutasi atau memindahkan jabatan bagi pegawai eselon yang ketahuan malas-malasan bekerja. Menurut dia, tanggung jawab pejabat eselon sangat besar.

Pemerhati Kebijakan dan Pelayanan Publik Bekasi, Didit Susilo mengatakan, bolos kerja usai libur panjang sudah menjadi kebiasaan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

"Patut dipertanyakan fakta integritas yang sudah ditandatangani pegawai itu, apalagi mereka mempunyai pin fakta integritas yang ditempelkan di bajunya," katanya.

Dengan begitu, artinya, pegawai tersebut mengingkari sumpah yang telah diucapkan menjadi pelayan masyarakat. Apalagi mereka digaji menggunakan uang rakyat dari APBD maupun APBN.