Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bolos sekolah 3 hari, bocah kelas IV dipukul ayah tiri pakai gesper

Bolos sekolah 3 hari, bocah kelas IV dipukul ayah tiri pakai gesper Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kesal mengetahui anak tirinya bolos selama tiga hari, S (32) tega memukul GLD (9) pakai ikat pinggang atau gesper sebanyak tiga kali. S memukul anak tirinya di kaki lantaran emosi saat pulang kerja dan melihat RN (31) istrinya menangis.

Melihat kondisi itu S bertanya pada istrinya dan setelah mengetahui alasan istrinya baru ayah tiri itu memanggil GLD. "Anak saya bolos sekolah tiga hari. Yang bikin istri saya nangis kenapa anak itu nggak bilang ke istri saya," kata S di Polresta Depok, Selasa (6/10).

Namun ketika ditanya mengapa GLD tak masuk sekolah selama tiga hari, anak kelas IV itu tidak menjawab. Berkali-kali S menanyakan namun anak tirinya itu tetap bungkam.

Saat itu S baru saja pulang kerja dan mengaku masih lelah sehingga dirinya terpancing emosi. "Kejadiannya pada Rabu (30/9) saya baru pulang kerja narik taksi. Saya tanya ke anaknya berulang kali tapi dia diam saja. Ditambah lagi istri saya nangis terus jadi saya kepancing emosi," akunya.

Ketika memukul GLD, dirinya mengaku dalam kondisi sadar. Istrinya juga sempat mengingatkan agar dirinya berhenti memukul.

Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan warga yang mendengar cerita GLD. Kepada warga GLD mengaku dimarahi karena tidak boleh makan di rumahnya.

"Saya juga nggak tahu kok bisa anak saya ngaku begitu. Padahal saya nggak ngelarang dia makan. Kalau mukul iya saya ngakuin karena kesal," katanya.

Pria yang bekerja sebagai sopir taksi itu mengaku menyesal dan merasa bersalah. Dirinya pun dengan sadar menyerahkan diri ke polisi setelah mengetahui telah dilaporkan oleh warga.

Saat ditanya apakah dirinya juga melakukan kekerasan seksual pada anak tirinya, S membantahnya. "Saya yang datang sendiri ke polisi. Saya nyesel tapi saya nggak melakukan pelecehan. Saya masih punya otak," akunya.

S dan keluarga tinggal di Jalan Japat, Sukmajaya. Jika bekerja, anak-anaknya diasuh oleh istrinya.

Selain memiliki satu anak tiri, istri S juga baru melahirkan bayi laki-laki berusia tiga bulan. Dirinya mengaku tidak membedakan dalam menyanyangi anak kandung dan anak tirinya. Sehingga S merasa kaget mengapa anak tirinya itu bisa membuat alasan kepada warga hingga melaporkannya pada polisi.

"Anak saya katanya sembunyi di kolam renang dekat rumah. Dia nggak sekolah karena telat. Istri saya tahunya ya anak saya sekolah. Saya nggak tahu dia di kolam renang sama siapa," katanya.

Kasus ini pun masih didalami oleh pihak kepolisian. S terpaksa masih mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia diancam pasal 80 UU No 35 tahun 2014 jo pasal 44 UU No 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT. "Ancamannya di atas 10 tahun," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Geram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.

Baca Selengkapnya
Viral Video Bocah PAUD Menangis Kesakitan Diduga Dianiaya Gurunya, Ini Penjelasan Polisi
Viral Video Bocah PAUD Menangis Kesakitan Diduga Dianiaya Gurunya, Ini Penjelasan Polisi

Hasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SMPN 3 Gowa Dianiaya Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Pihak Sekolah Buka Suara
Viral Siswa SMPN 3 Gowa Dianiaya Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Pihak Sekolah Buka Suara

Video berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku

Baca Selengkapnya
Viral Seorang Ayah Menangis Lihat Anak Perempuannya Jadi Korban KDRT, Pelaku Sudah Ditangkap
Viral Seorang Ayah Menangis Lihat Anak Perempuannya Jadi Korban KDRT, Pelaku Sudah Ditangkap

Julieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Jombang Diduga Dibully, Orangtua Kecewa Anak Bocor di Kepala Tapi Sekolah Acuh
Siswa SD di Jombang Diduga Dibully, Orangtua Kecewa Anak Bocor di Kepala Tapi Sekolah Acuh

Lemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.

Baca Selengkapnya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya

Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SD di Ogan Ilir Kerap Disiksa Ibu Kandung, Terbongkar Setelah Guru Curiga
Viral Siswi SD di Ogan Ilir Kerap Disiksa Ibu Kandung, Terbongkar Setelah Guru Curiga

Pengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku

Keluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Kronologi Perundungan Siswi SMPN di Cianjur Saat MPLS, Dipukul Kakak Kelas Hingga Masuk RS dan Trauma Berat
Kronologi Perundungan Siswi SMPN di Cianjur Saat MPLS, Dipukul Kakak Kelas Hingga Masuk RS dan Trauma Berat

Tim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.

Baca Selengkapnya
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah

Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.

Baca Selengkapnya
Anak Berkebutuhan Khusus di SD Palembang Diduga jadi Korban Perundungan Kakak Kelas, Selangkangan Ditendang
Anak Berkebutuhan Khusus di SD Palembang Diduga jadi Korban Perundungan Kakak Kelas, Selangkangan Ditendang

Korban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.

Baca Selengkapnya