Bolos sekolah main PS & game online, 49 pelajar digelandang polisi
Merdeka.com - Puluhan pelajar di Samarinda, Kalimantan Timur, terjaring razia aparat kepolisian, Senin (28/3). Mereka ditemukan tengah asyik bermain Playstation (PS) dan game online, di berbagai lokasi permainan adu ketangkasan. Para pelajar itu digelandang ke Polresta Samarinda, untuk dilakukan pembinaan.
Puluhan pelajar berseragam sekolah itu, terdiri dari siswa SMA dan SMP. Kepolisian kerap mendapatkan laporan masyarakat, tidak sedikit tempat permainan adu ketangkasan, menjadi tempat bolos pelajar.
"Semuanya ada 49 orang pelajar, baik SMA dan SMP. Mereka kedapatan main PS dan game online," kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Iptu Terryanto, kepada merdeka.com.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Terryanto menerangkan, informasi masyarakat belakangan kerap menyampaikan ke kepolisian, banyak tempat permainan Playstation dan game online, menjadi tempat bolos pelajar. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas memastikan kebenaran informasi itu.
"Padahal ini kan jam sekolah. Setelah dirazia, kenyataannya seperti itu kan. Kok malah keluyuran, main Playstation," ujar Terryanto.
Diterangkan Terryanto, dengan terjaringnya pelajar dari berbagai lokasi permainan ketangkasan, menunjukkan semua pihak untuk lebih meningkatkan peran mengawasi anak didik. Apalagi, mereka bermain masih berpakaian seragam.
"Semua, orangtua dan pihak sekolah, agar lebih ketat mengawasi. Mungkin orangtua menganggap anaknya, izin pagi berangkat ke sekolah. Kenyataannya, bolos (sekolah)," terangnya.
"Bisa dibantu lah, mereka (orangtua dan guru) untuk mengawasi bersama-sama. Seharusnya mereka, para pelajar itu, berada di sekolah, dan belajar," pungkas Terryanto.
Sebanyak 49 pelajar yang terjaring razia itu, kini berada di Mapolresta Samarinda. Mereka mendapatkan arahan dan pembinaan bergantian dari personel Polresta Samarinda, agar mereka menyadari pentingnya belajar giat, untuk masa depan mereka. Para pelajar itu juga diminta agar tidak lagi bolos sekolah, di jam belajar berlangsung. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca Selengkapnya400 Pelajar dari 40 tim SMA sederajat di Kota Batam mengikuti kompetisi tersebut.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 960.000 orang dari kalangan pelajar dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan judi online.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya