Bolos sekolah, siswa dan siswi asyik berpelukan mesra di warnet
Merdeka.com - Sekitar 12 pelajar terjaring razia Satpol PP Surabaya di beberapa warnet di kawasan Jalan Ploso Baru, Rabu, pada saat jam sekolah berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Pelajar yang kena razia kemudian diberikan sanksi.
"Rambutnya kita potong pendek agar mereka jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu pihak sekolah dan orangtua mereka juga kita datangkan. Si anak juga buat surat pernyataan," kata Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto, seperti dilansir Antara, Rabu (7/1).
Menurut dia, saat dirazia, para pelajar mayoritas sedang asyik bermain-main di dunia maya serta masih mengenakan seragam sekolah. Bahkan ada yang kedapatan ada siswa dan siswi sedang berpelukan mesra saat dirazia.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Para ABG tersebut dirazia saat berada di warnet Master, warnet Sentro dan warnet Point.Net. Mereka berasal dari berbagai sekolah, antara lain SMP Giki 2, SMK Bakti Samudra, SMA PGRI 4, SMK PGRI 3, SMKN 8, SMK Berdikari 1, SMP PGRI 1, SMK 45, SMK Bubutan, SMA Muhammadiyah 7.
Selain harus menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, pihak Satpol PP juga memanggil pihak sekolah dan orang tua pelajar yang bersangkutan. Irvan menjelaskan razia terhadap anak sekolah tersebut digelar secara rutin.
Sehari sebelumnya Satpol PP merazia sebanyak 14 pelajar. Mereka diamankan saat berada di Sentra Foodcourt Pusura di Jalan Ketabangkali, Taman Mundu serta Taman Valiatif.
Menurut Irvan, razia kepada kalangan pelajar sebagai cara untuk menekan niatan pelajar yang kerap membolos sekolah. "Mereka itu pamit dari rumah dengan orangtuanya kan pergi ke sekolah. Tapi ternyata mereka tidak masuk sekolah alias bolos," kata Irvan.
Salah seorang anggota Satpol PP wanita Luluk mengatakan pihaknya mengamankan langsung sepasang pelajar di salah satu warnet di Jalan Ploso Baru. Saat di dalam warnet kedua kedapatan sedang pacaran dan masih mengenakan seragam sekolah.
"Saya sendiri yang mengamankan. Layaknya mereka seperti orang dewasa yang berkasih-kasihan, ketika itu keduanya asyik berpelukan," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaAnak Vincent Rompies terlibat aksi pembullyan terhadap adik kelasnya
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPolsek Simokerto Surabaya beri 'pelajaran' Paskibraka kepada remaja pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaSatpol PP mengundang pihak sekolah sebagai pendamping, untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan siswanya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu, diduga karena si siswa tidak terima jika laptop diperiksa.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca Selengkapnya