Bom Bunuh Diri Di Medan Pakai Atribut Ojol, Ma'ruf Imbau Masyarakat Waspada
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar masyarakat tetap waspada usai terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Medan. Dia mengatakan kali ini publik perlu curiga terkait hal tersebut.
"Jadi memang kita harus waspada dalam menghadapi, masyarakat juga lebih waspada dan hati-hati," kata Ma'ruf di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Dia menjelaskan kali ini publik perlu curiga dengan siapapun yang mencurigakan di lingkungan sekitar. Terbukti kata dia, kali ini tersangka bom bunuh diri menggunakan atribut ojek online.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
"Memang kita tidak boleh suudzon tetapi sekarang ini perlu juga kecurigaan-curigaan ya, karena ternyata juga yang pembawa bom bunuh diri itu juga menggunakan atribut ojol," ungkap Ma'ruf.
Instruksi Pengaman Ketat
Ma'ruf juga menginstruksikan agar pengamanan tepat optimal. Hal tersebut kata dia untuk mewaspadai adanya teroris. Tidak hanya pihak kepolisian, dia juga meminta agar elemen RT/RW untuk tetap bersinergi.
"Sampai RW/ RT itu kita fungsikan juga ke arah untuk bisa memonitor keadaan sekitar, sehingga kemungkinan terjadi bisa dicegah lebih dini, saya kira kewaspadaan itu," kata Ma'ruf.
Diketahui, ledakan terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11). Diduga berasal dari bom bunuh diri. Ledakan terjadi sekira pukul 08.45 Wib.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaSosok pria gondrong ini ternyata bukan orang sembarangan meski bekerja sebagai ojol dan badut.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial MB (49) diamankan di kawasan Alam Sutera.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi karena sadar akan kesalahannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMR mengatakan, ia menaruh rasa curiga terhadap paket yang dibawa.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaAksinya itu viral hingga mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca Selengkapnya