Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bom di Mapolres Solo balas dendam kematian calon menantu Santoso?

Bom di Mapolres Solo balas dendam kematian calon menantu Santoso? Bom di Polresta Solo. ©2016 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Pelaku Nur Rohman tewas seketika dengan paha hingga punggungnya hancur. Ditenggarai ISIS berada di balik teror mengerikan ini.

Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, melihat pola serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo serupa dengan kejadian di Mapolresta Poso, 2013 lalu. Saat itu, pelaku Zainul berhasil diadang sebelum meledakkan diri. Zainul adalah warga Lamongan dan merupakan simpatisan kelompok Santoso di Poso.

Menurut Ridwan, kemiripan pola tersebut menunjukkan teror bom di Solo masih berhubungan erat dengan kelompok Santoso. "Serangan ini mirip tahun 2013, terjadi di Mapolresta Poso dan juga berhasil digagalkan. Ini jejaring Solo yang simpati ke Santoso dan ISIS," katanya di Solo, Selasa (5/7).

Karena itulah, Ridwan juga menduga bom bunuh diri di Solo ada kaitannya dengan terbunuhnya calon menantu Santoso yang bernama Dodo alias Ponda beberapa waktu lalu. Dodo tewas dalam kontak senjata antara aparat gabungan TNI-Polri di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu 28 Februari 2016.

Informasi dihimpun merdeka.com, Dodo merupakan orang kepercayaan Santoso. Dodo kerap diberi tugas mempublikasikan setiap aktivitas kelompok tersebut ke pihak luar melalui internet. Biasanya aktivitas itu berupa video ajakan berjihad dan pernyataan perang terhadap negara selama ini di Youtube.

Dodo jua diketahui sebagai calon menantu Santoso. Rencananya dia akan dinikahkan dengan W, putri tertua Santoso yang kini sedang nyantri di Pondok Pesantren Ngruki, Jawa Tengah.

"Polisi sebagai sasaran balas dendam. Ini qishash, darah balas darah, nyawa balas nyawa. Tapi, salah sasaran," katanya.

Menurutnya, kelompok ini selalu mencari titik lemah di kepolisian. Misalnya kantor yang sepi. "Mereka tidak mempunyai kemampuan melakukan serangan besar, karena itu bahan apa adanya, "katanya.

Koordinator Indonesia Inteligence Institute itu mengingatkan agar pemerintah tidak lengah. "Kewaspadaan maksimal, bahkan kalau perlu dalam level siaga 1 di seluruh Indonesia, "tutupnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenyang Keluar Masuk Penjara, Maling Bersenjata Bondet Akhirnya Ambruk Ditembak Polisi
Kenyang Keluar Masuk Penjara, Maling Bersenjata Bondet Akhirnya Ambruk Ditembak Polisi

Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.

Baca Selengkapnya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!

Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris S Racik Bom Bunuh Diri Polsek Astananyar di Boyolali
Tersangka Teroris S Racik Bom Bunuh Diri Polsek Astananyar di Boyolali

Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi

Baca Selengkapnya
Fakta Baru: AKP Dadang Tembak AKP Ryanto dari Jarak Dekat, Rumah Dinas Kapolres juga Ditembaki
Fakta Baru: AKP Dadang Tembak AKP Ryanto dari Jarak Dekat, Rumah Dinas Kapolres juga Ditembaki

Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Pos PAM Terpadu di Tasikmalaya Dilempari Bom Molotov
Pos PAM Terpadu di Tasikmalaya Dilempari Bom Molotov

Aksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kompolnas Ungkap AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Usai Bunuh AKP Ulil
VIDEO: Kompolnas Ungkap AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Usai Bunuh AKP Ulil

AKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Wujud Pistol Dipakai AKP Dadang Bunuh Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
VIDEO: Ini Wujud Pistol Dipakai AKP Dadang Bunuh Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi

Kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti dalam aksi keji AKP Dadang kepada rekannya.

Baca Selengkapnya
Sadis, Penusuk Imam Musala di Kedoya Jakbar hingga Tewas Sudah Dua Tahun Rencanakan Aksinya
Sadis, Penusuk Imam Musala di Kedoya Jakbar hingga Tewas Sudah Dua Tahun Rencanakan Aksinya

Pelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.

Baca Selengkapnya
Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi
Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi

Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

Baca Selengkapnya
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku
Tiga Pelempar Bom ke Rumah Ketua KPPS Pamekasan Diringkus Polisi, Ini Motif Pelaku

Tiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Habiburokman Menduga Aksi Polisi Tembak Polisi Pembunuhan Berencana
VIDEO: Panas! Habiburokman Menduga Aksi Polisi Tembak Polisi Pembunuhan Berencana

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya