Bom di Mapolres Solo balas dendam kematian calon menantu Santoso?
Merdeka.com - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Pelaku Nur Rohman tewas seketika dengan paha hingga punggungnya hancur. Ditenggarai ISIS berada di balik teror mengerikan ini.
Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, melihat pola serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo serupa dengan kejadian di Mapolresta Poso, 2013 lalu. Saat itu, pelaku Zainul berhasil diadang sebelum meledakkan diri. Zainul adalah warga Lamongan dan merupakan simpatisan kelompok Santoso di Poso.
Menurut Ridwan, kemiripan pola tersebut menunjukkan teror bom di Solo masih berhubungan erat dengan kelompok Santoso. "Serangan ini mirip tahun 2013, terjadi di Mapolresta Poso dan juga berhasil digagalkan. Ini jejaring Solo yang simpati ke Santoso dan ISIS," katanya di Solo, Selasa (5/7).
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
Karena itulah, Ridwan juga menduga bom bunuh diri di Solo ada kaitannya dengan terbunuhnya calon menantu Santoso yang bernama Dodo alias Ponda beberapa waktu lalu. Dodo tewas dalam kontak senjata antara aparat gabungan TNI-Polri di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu 28 Februari 2016.
Informasi dihimpun merdeka.com, Dodo merupakan orang kepercayaan Santoso. Dodo kerap diberi tugas mempublikasikan setiap aktivitas kelompok tersebut ke pihak luar melalui internet. Biasanya aktivitas itu berupa video ajakan berjihad dan pernyataan perang terhadap negara selama ini di Youtube.
Dodo jua diketahui sebagai calon menantu Santoso. Rencananya dia akan dinikahkan dengan W, putri tertua Santoso yang kini sedang nyantri di Pondok Pesantren Ngruki, Jawa Tengah.
"Polisi sebagai sasaran balas dendam. Ini qishash, darah balas darah, nyawa balas nyawa. Tapi, salah sasaran," katanya.
Menurutnya, kelompok ini selalu mencari titik lemah di kepolisian. Misalnya kantor yang sepi. "Mereka tidak mempunyai kemampuan melakukan serangan besar, karena itu bahan apa adanya, "katanya.
Koordinator Indonesia Inteligence Institute itu mengingatkan agar pemerintah tidak lengah. "Kewaspadaan maksimal, bahkan kalau perlu dalam level siaga 1 di seluruh Indonesia, "tutupnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaKepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti dalam aksi keji AKP Dadang kepada rekannya.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana
Baca Selengkapnya