Bom mortir berdaya ledak tinggi sisa PD II ditemukan di Tarakan
Merdeka.com - Tim penjinak bom (Jibom) gegana Brimob Polda Kalimantan Timur, kembali mengevakuasi bom diduga sisa peninggalan Perang Dunia II, di Tarakan, Kalimantan Utara. Bom itu masih aktif, dan diduga masih memiliki daya ledak tinggi.
Bom itu ditemukan di kawasan pelabuhan Malundung, Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur, Tarakan, Senin (12/6) kemarin. Bahkan bom itu sempat dikira sebagai harta karun oleh penemu dan warga sekitarnya.
Bom mortir itu memiliki panjang 48 cm dengan diameter 38 cm, dan ditemukan warga setempat saat sedang melakukan galian tanah menggunakan cangkul.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang diduga bertanggung jawab atas serangan bom? Meskipun tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab, serangan ini memiliki ciri khas Boko Haram, kelompok ekstremis yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa di Nigeria utara.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
"Dari informasi tim Brimob Tarakan, bahwa cangkul yang digunakan itu tiba-tiba mengenai benda yang cukup keras ya. Beratnya sekirar 25 kilogram," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (13/6).
"Bom mortir yang sudah dievakuasi itu masih aktif, masih punya daya ledak tinggi. Penanganan temuan bom mortir itu masih dilakukan tim gegana Brimob Polda Kaltim di Tarakan," ujar Ade.
Sementara, Komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Kaltim AKBP Febryanto Siagian menambahkan, timnya meminta masyarakat, agar segera melapor apabila menemukan benda mencurigakan, menyerupai bom maupun mortir.
"Jangan menyentuh, memindahkan, benda itu, supaya tidak terjadi hal tidak diinginkan," kata Siagian.
Sebelumnya, temuan dan evakuasi bom juga dilakukan tim Gegana Brimob di areal proyek Pertamina di kawasan Jalan Minyak Gunung 10, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/6) lalu.
Bom yang juga diduga peninggalan bom udara peninggalan Perang Dunia II itu sebelumnya ditemukan pekerja proyek yang mengoperasikan ekskavator. Saat menggali tanah mengenai benda keras di dalam tanah. Akhirnya, bom itu berhasil dievakuasi dengan lancar. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaBom jenis aircraft tak sengaja ditemukan warga saat bekerja
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaWarga Cilandak, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan mortir.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca Selengkapnya