Bomber di Mapolresta Solo diduga Nur Rohman, ini kata Kepala BIN
Merdeka.com - Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta disebut-sebut adalah Nur Rohman, pemuda berkelahiran Surakarta 1 November 1985. Informasi ini beredar di lingkungan wartawan.
Kepala Badan Intelijen Negara (Ka BIN) Sutiyoso mengaku juga mendengar informasi tersebut. Tetapi kini segala kemungkinan masih didalami lebih lanjut.
"Iya saya dengar info itu, tetapi penjelasannya masih didalami," ujar Sutiyoso kepada merdeka.com saat ditanya pelaku diduga bernama Nur Rohman, Selasa (5/7).
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Bagaimana Roy Suryo menanggapi laporan tersebut? 'Ya, saya sudah mendengar kabar tersebut dan saat ini tim hukum saya (dari IDCC & Associates) sedang mengkaji laporan tersebut,' kata Roy saat dikonfirmasi, Rabu (3/1).Karena masih mengkaji delik unsur pidana yang dilaporkan, Roy pun belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut. Ia meminta waktu agar nanti bisa memberikan sikap atas laporan tersebut.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
Pelaku bom di Polresta Solo ©2016 merdeka.com/arie sunaryo
Hal lain yang dia soroti adalah soal lemahnya UU Intelijen yang ada saat ini. Hal ini membuat BIN dan pihak kepolisian sulit bertindak jika ada orang yang dicurigai sebagai teroris.
"Kita tidak bisa menangkap orang sebelum dia melakukan aksi kejahatan. Tetapi kalau sudah melakukan kejahatan, kan terlambat juga," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos ini.
Menurut Bang Yos, di beberapa negara Eropa UU Terorisnya sudah sangat baik. Mereka memberikan kewenangan yang luas kepada aparat untuk mencegah terjadinya aksi teroris.
"Di Eropa dan di negara barat, termasuk Malaysia, saat melawan teroris, ,mereka sudah mengubah paradigma dengan memberikan kewenangan yang luas kepada intelijen. Sedangkan di Indonesia kita masih jauh dari itu. Padahal kita tahu ada orang simpatisan ISIS, atau simpatisan orang pulang dari Suriah, tetapi UU Terorisme masih lemah," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaApabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaIa mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 5 orang terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca Selengkapnya