Bomber di Mapolrestabes Surabaya pernah cerita soal pekerjaan ke tetangga
Merdeka.com - Sejumlah warga Tambak Medokan Ayu, Rungkut, Kota Surabaya tidak menduga kalau tetangganya, keluarga Tri Murtiono adalah pelaku peledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5).
"Orangnya biasa-biasa saja. Selama ini tidak ada kecurigaan bahwa mereka sebagai pelaku," kata Ketua RT 8 Tambak Medokan Ayu, Suwito saat ditemui di area lokasi rumah pelaku peledakan bom di Tambak Medokan Ayu Gang 6 Nomor 2 A di Surabaya, Selasa (15/5).
Meski demikian, dalam kesehariannya Tri Murtiono yang bekerja sebagai pembuat tralis alminium, kurang berinteraksi dengan warga sekitar.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
"Kurang interaksi dengan warga sehingga kesannya tertutup," katanya.
Ia mengatakan Tri Murtiono bersama istrinya, Tri Ernawati dan tiga anak yang lain menjadi pelaku peledakan bom, baru tinggal di rumah kontrakannya selama kurang lebih empat bulan.
Saat ditanya apakah selama tinggal di rumah kontrakannya tidak pernah mengundang banyak orang untuk acara pengajian atau lainnya, Suwito mengatakan tidak pernah sama sekali.
"Setahu saya justru sering keluar rumah. Biasanya keluar rumah sebelum Magrib dan pulangnya saya tidak tahu," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, pelaku ikut giliran jaga siskamling. "Kalau kerja bakti dan arisan tidak pernah ikut," katanya.
Begitu juga saat ditanya apakah ada barang-barang mencurigakan di dalam rumah pelaku, Suwito mengaku selama ini tidak ada kecurigaan mengenai hal itu.
Hal itu, katanya, karena warga setempat menilai pelaku orangnya biasa-biasa saja.
Hal sama juga dikatakan tetangga lainnya, Prastiyono. Ia mengatakan tidak ada yang mencurigakan dari sosok Tri Murtiono. "Kalau ketemu di jalan ya saling menyapa," katanya.
Bahkan, ia mengaku pernah jaga siskamling sebanyak dua kali dengan pelaku. Pada saat itu, lanjut dia, yang diobrolkan seputar pekerjaan atau lainnya.
"Kita ngobrolnya enak," katanya.
Tri Murtiono (bapak), Tri Ernawati (ibu), MDAM (anak pertama), MDSM (anak kedua) dan AAP (anak ketiga) secara bersamaan meledakkan bom bunuh diri di depan pintu masuk kantor Polrestabes Surabaya, Senin (14/5).
Dari kejadian tersebut, bapak, ibu dan dua anaknya meninggal dunia, sedangkan AAP berhasil diselamatkan petugas Kepolisian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaKristomei menjelaskan pihaknya akan proaktif dalam menindaklanjuti laporan pengaduan terhadap Koptu HB.
Baca Selengkapnyaseorang prajurit TNI sukses melakukan penyamaran dan penyusupan ke dalam anggota GAM
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaKeluarga Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dalam pembakaran rumahnya melaporkan anggota TNI ke Puspomad.
Baca SelengkapnyaEva Pasaribu juga melaporkan kasus kematian ayahnya ke Puspom Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaKetiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaSimak momen silaturahmi Jenderal Mulyono ke rumah mantan Kasad juniornya.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI bintang 2, Mayjen Totok Imam Santoso tiba-tiba keluar rumah dengan memakai kaos dan celana pendek sambil membawa golok dan celurit.
Baca SelengkapnyaKolonel Edward Sitorus berkunjung ke rumah dinas pertamanya hingga bikin nostalgia karena timbun ari-ari sang anak di depan rumah.
Baca SelengkapnyaBerikut momen prajurit TNI diam seribu bahasa saat istri singgung soal mantan pacar.
Baca Selengkapnya