Bombom, gembong rampok kebal bacok setelah mandi darah lutung
Merdeka.com - Di usianya yang masih 27 tahun, Ilham Sabri alias Bombom alias Brahmana sudah empat kali mencicipi dingin tembok penjara. Namun ternyata dingin teralis besi tidak membuat Bombom jera, kini dia harus kembali meringkuk di sel untuk yang kelima kalinya.
Pria asal Lombok, NTB, ini memang dikenal sebagai gembong perampok sepeda motor di Denpasar. Bombom sangat disegani oleh para penjahat lain bahkan oleh polisi sekalipun.
Dalam menjalankan aksinya warga Dinas Kampung Bugis Tanjung Benoa ini juga tergolong sadis. Punya ilmu kebal senjata tajam membuatnya tidak takut terhadap siapapun termasuk polisi.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang membuat tahanan PKI kebal peluru? 'Dor..Dor..' senapan menyalak. Namun Sang Lurah tak roboh ke tanah. Rupanya dia kebal peluru.' Pemandangan itu Sangat Menyeramkan Darah yang mengalir dari tubuh lurah tersebut dengan tenang dia 'hirup' kembali. Kadet Suhardiman yang berada di tempat itu mengingat tak ada tanda-tanda orang tersebut merasa kesakitan terkena tembakan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Namun aksi Bombon kemarin harus disudahi polisi. Polisi sempat kewalahan dalam membekuk Bombom yang memang terkenal sakti ini. Lalu bagaimana petualangan Bombom selama ini? Benarkah dia anti bacok? Berikut kisahnya:
Tangkap Bombom, beberapa polisi kalah adu jotos
Drama penangkapan terhadap gembok rampok ini jadi sorotan seluruh masyarakat di Tanjung Benoa. Bahkan sejumlah warga juga ikut terlibat membantu anggota dalam drama penangkapan Bombom, ini lantaran sejumlah anggota sempat kewalahan menghadapi residivis yang memang sangat diketahui kebal senjata tajam. "Anggota kami sempat dibuat kewalahan, bahkan mengalami luka-luka lecet. Syukurlah pelaku mampu kita sergap, terima kasih juga terhadap masyarakat yang ikut membantu dalam proses penangkapan ini," Kata Kanit I Reskrim Polres Gianyar, Ipda AA Gde Alit Sudarma.
Bombom tak mempan dipukul dengan benda keras
Aksi penangkapan terhadap Bombom sempat sengit. Beberapa petugas kepolisian harus berjibaku mengalahkan Bombom yang seorang diri.Kata Kanit I Reskrim Polres Gianyar, Ipda AA Gde Alit Sudarma, Bombom sama sekali tidak merasakan rasa sakit bahkan kebal oleh pukulan dan benda keras. "Pelaku masih segar bugar, tidak ada lecet sedikitpun. Begitu anggota kami mengeluarkan senjata, baru pelaku terdiam," Terangnya.Residivis pencurian yang kini beralih jadi perampok ini, diketahui baru keluar penjara setelah menerima remisi pada HUT RI 17 Agustus bulan lalu. Untuk ke lima kalinya, pelaku kini berurusan dengan polisi dalam aksi pencurian. "Pelaku sudah empat kali masuk bui, terakhir total hukuman delapan tahun penjara," terang Sudarma.
Bombom incar korban perempuan, duit rampokan untuk narkoba
Kanit I Reskrim Polres Gianyar, Ipda AA Gde Alit Sudarma mengatakan residivis curas ini sudah empat kali masuk penjara. Dan? kali ini terlibat perampokan terhadap pengendara motor di Gianyar. "Umumnya korbannya para perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor. Bahkan ada seorang ibu yang bersama anak? balita jadi korbannya," Kata Sudarma.Setelah ditangkap, Bombom diamankan di Polresta Denpasar untuk pengembangan kasus lain terhadap sejumlah kasus kekerasan pencurian di wilayah Metro Denpasar. Diketahui hasil rampokan untuk membeli sabu-sabu. "Dari tes urine, pelaku positif mengonsumsi narkoba," paparnya.
Bombom kebal karena pernah mandi darah lutung & gagak
Informasi dari warga Tanjung Benoa, Nusa Dua Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, pria yang dikenal dengan nama Bombom ini memang masuk warga Dinas Kampung Bugis Tanjung Benoa. Pelaku dikenal warga sangat pendiam dan sejak remaja suka berantem. Pelaku juga dikenal kebal terhadap senjata tajam. "Dulu kecilnya sempat dimandikan darah lutung (kera hitam) dan dicampur burung gagak. Itu konon cerita yang selama ini berkembang di lingkungan kampung bugis Tanjung Benoa," ujar salah seorang pemuda di kampung Bugis Tanjung Benoa.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno_21 memperlihatkan seorang jenderal polisi bintang 1 melatih bela diri anggota berpangkat bintara
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaBuronan kasus peredaran narkoba Ramli alias Lolli (28) kabur dari sergapan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bantaeng.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaBrigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran berikan apresiasi kepada seorang polwan Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaPolisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro salut dengan keberanian Alip atas tindakannya melawah kejahatan.
Baca SelengkapnyaGembong narkoba wilayah Asia, Fernando Tremendo alias Johan Gregor Hass akhirnya berhasil ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN)
Baca Selengkapnya