Bonceng mayat mantan pacar, Badrussalam diancam pembunuhan berencana

Merdeka.com - Badrussalam (23) telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan mantan pacarnya, Yuni Aisyah (21). Dari sejumlah bukti, pelaku terancam pasal pembunuhan berencana.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, kuat dugaan pembunuhan tersebut terkait hubungan asmara antara pelaku dan korban.

"Pembunuhan ini sepertinya telah direncanakan. Sebab tersangka saat diamankan terbukti membawa senjata tajam jenis pisau. Padahal tersangka saat itu sedang membonceng korban," kata Adam saat dihubungi wartawan Jumat (4/3).

‪Tersangka akan dijerat dengan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP. Pasal tersebut menjerat pelaku yang dengan sengaja dan dengan berencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain. "Ancaman hukumannya pidana mati atau pidana seumur hidup," katanya.

Yuni menjadi korban pembunuhan Badrussalam yang diduga sebagai selingkuhannya. Mayatnya ditemukan di Jalan Raya Dusun Cendol, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Kamis (3/3).

Saat itu, warga berniat memberikan pertolongan korban kecelakaan sepeda motor yang dikemudikan Badrussalam. Warga kaget ternyata yang dibonceng adalah Yuni yang sudah tak bernyawa.

Beberapa orang juga sempat menaruh curiga, karena sebelum terjatuh, kaki korban terlihat terseret menyentuh aspal. Selain itu, saat dibonceng, tubuh korban terikat ke tubuh pengendara.

Saat hendak ditolong, Badrussalam justru mengambil pisau dan berniat mengakhiri hidupnya. Pelaku merobek tangannya dan menusukkan pisau ke perutnya.

Warga melapor ke polisi hingga kemudian pelaku diamankan di Polsek Kromengan. Pelaku yang diketahui sebagai warga Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu mendapat perawatan medis sebelum menjalani proses hukum. (mdk/noe)