Boncengan Naik Motor, Dua Ibu-ibu di Kebumen Tewas Tersambar Kereta Api
Merdeka.com - Dua pengendara sepeda motor meninggal disambar Kereta Api Lodaya jurusan Bandung-Solo di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen. Akibat kejadian nahas tersebut kedua korban langsung meninggal di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (16/6) sekitar pukul 13.58 Wib. Kedua korban diketahui kemudian warga Desa Aditirto, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen yakni Sofia (43) dan Siti Al Khosiah (40).
Kasubbag Humas Polres Kebumen, Kompol Suparno menjelaskan dari informasi saksi di lapangan, korban berboncengan mengendarai sepeda motor. Korban menyeberangi perlintasan kereta dari utara ke selatan. Saat bersamaan kereta api melintas dari arah barat.
-
Dimana kecelakaan kereta api terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Apa yang terjadi di gerbong kereta maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
"Mungkin kurang hati-hati atau sebab lainnya, kecelakaan tidak bisa dihindarkan," jelas Kompol Suparno.
Lanjut Kompol Suparno, kedua korban tinggal bertetangga. Saat kejadian Sofia membonceng Siti Al Khosiah.
Akibat luka yang cukup serius, keduanya meninggal di lokasi kejadian. Saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kompol Suparno mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta api, baik yang ada palang pintu maupun tidak ada.
"Untuk memastikan aman, setiap pengendara yang melintas di perlintasan kereta api, wajib berhati-hati, memastikan apakah akan ada kereta melintas atau tidak," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaKereta api menabrak truk hingga menyebabkan ledakan. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakan lalin di Kebon Jeruk mengakibatkan satu orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakpus.
Baca SelengkapnyaKereta feeder Whoosh relasi Padalarang-Bandung terlibat dalam kecelakaan dengan sebuah mobil Sigra.
Baca SelengkapnyaJenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca Selengkapnya