Bongkahan akik jadi oleh-oleh pemudik, tukang gosok banjir orderan
Merdeka.com - Seiring datangnya para pemudik setelah merayakan Lebaran di kampung halaman, sebagian besar mereka membawa batu akik yang masih dalam bongkahan alias belum digosok. Hal ini membuat sejumlah tukang gosok batu akik di kawasan Kalimutu Monang Maning Denpasar, kebanjiran order.
Pantauan di kawasan para penggemar batu di Gang IX Kalimutu Denpasar Bali, nampak sejumlah lapak tukang gosok batu akik antre. mereka membawa batu bongkahan yang masih harus dipotong sebelum dibentuk menjadi sebuah batu cincin.
Menariknya, seperti yang dituturkan tukang gosok Arik, dari H+2 Lebaran terus lembur hingga larut malam. Bahkan sampai harus dikerjakan lanjut pada subuh.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Kenapa artis jualan baju Lebaran? Pintar membaca peluang, sederet artis pun berbisnis dengan berjualan busana muslim, makanan, hingga mukena. Saat momen Ramadan hingga lebaran mereka pun kebanjiran omzet yang tak sedikit.
-
Kenapa mudik lebaran bikin ekonomi daerah hidup? Pemudik dari kota besar cenderung membawa banyak uang untuk dibagikan ke orang tua dan saudara. Mereka lantas akan belanja dan datang ke berbagai destinasi wisata daerah. Dampaknya, roda perekonomian daerah ikut berputar selama musim mudik lebaran.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Kenapa pedagang takjil senang berjualan? Cuan yang dikantongi dari berdagang Takjil menggiurkan lho ..
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
"Kalau mau langsung jadi tidak bisa pak. Itu masih banyak yang menumpuk belum digarap, paling cepat dua hari lagi datang sudah jadi," jelas Arik kepada salah satu warga yang ikut antre di rumahnya Jalan Kalimutu Monang Maning, Denpasar, Kamis (23/7).
Di kawasan ini memang spesialis tempatnya gosok batu. Selain hasilnya bagus, juga banyak bakalan akik yang memanjakan para kolektor.
Rata-rata perharinya Arik bisa menyelesaikan oderan paling sedikit dapat 20 batu gosok.
"Sekali gosok Rp 30 ribu saja, tetapi bisa kurang. Di sini intinya persaudaraan saja Pak. Sesama penggemar batu, jadi soal harga itu relatif. Asal puas dan senang, kami juga lega," aku Arik yang mampu meraup uang untung perharinya sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesanan songkok naik tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang bedug di kawasan Tanah Abang mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pesanan sebanyak 100 bedug.
Baca SelengkapnyaBerwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaBisnis pinggir jalan yang bisa raup omset puluhan juta sehari.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.
Baca SelengkapnyaPara pembuat pisau, pembuat tusuk sate, dan perajin tempat panggangan sate panen rezeki saat hari raya kurban tiba.
Baca SelengkapnyaBudi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.
Baca Selengkapnya