Bongkar Pembalakan Liar di Cagar Alam Kampar, Petugas Tangkap 7 Orang
Merdeka.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau membongkar perkara pembalakan liar di kawasan Cagar Alam (CA) Bukit Bungkuk, Kabupaten Kampar. Enam pelaku dan seorang juru masak berhasil diringkus.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono menjelaskan aktivitas melanggar hukum ini awalnya diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat. petugas lantas melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim ke lokasi.
"Kita kirim tim baik melalui jalur darat dan juga laut air. Ini untuk mengetahui apakah benar informasi yang kita terima tersebut," kata Suharyono, Selasa (16/6).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dia menyebutkan, tim BBKSDA mendapat laporan adanya aktivitas illegal logging. Lalu pada Sabtu (13/6) sekitar pukul 15.00 WIB, tim sampai di lokasi. Petugas kemudian mengamankan para pelaku.
Awalnya petugas mengamankan lima pelaku yakni inisial Dp, Ad, Hr, Iw, dan Adn yang tengah mengangkut kayu olahan jenis meranti sebanyak 4 kubik menggunakan dua unit sepeda motor. Kemudian, pihaknya juga amankan Nh yang berjenis kelamin wanita sebagai juru masak para pelaku itu.
Petugas juga berhasil mencokok Dr yang tengah melangsir kayu olahan sebanyak satu kubik menggunakan sepeda motor. "Yang kita amankan ada tujuh orang. Satu di antaranya bertugas sebagai juru masak," katanya.
Tidak puas sampai di situ, petugas juga lantas menggiring para pelaku ini menuju pondok tempat mereka bermalam dan beristirahat.
Petugas menemukan ada enam pondok di lokasi. Petugas juga menyita barang bukti berupa dua buah chain Saw, katrol sepanjang 100 meter. Pihaknya juga menyita tiga unit sepeda motor, empat handphone dan kayu olahan jenis meranti.
Dari keterangan awal, para pelaku mengaku semuanya berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka dimodali oleh seseorang yang berasal Simpang Siabu, Kabupaten Kampar.
"Semuanya kita bawa ke Kantor BBKSDA Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk proses hukumnya, kita telah berkoordinasi dengan Balai Gakkum LHK Sumatera, Seksi Wilayah II untuk proses penyelidikan dan penyidikan," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaTernyata US juga tercatat sebagai ASN di salah satu Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaPosisi sebagai Satgas membuat mereka dengan mudah menerbitkan SHM tanpa melihat batas hutan lindung.
Baca Selengkapnya