Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BOR di DKI Jakarta, Banten dan Jabar Turun di Bawah 30 Persen

BOR di DKI Jakarta, Banten dan Jabar Turun di Bawah 30 Persen Dewi Nur Aisyah. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat menunjukkan penurunan. Bahkan, ketiga provinsi di Jawa tersebut berhasil menekan angka BOR hingga turun di bawah 30 persen.

"Sekarang Jabar, Banten, DKI Jakarta berhasil menekan angka BOR di wilayah mereka sampai turun di bawah 30 persen. Jadi kita bisa lihat kemajuan yang sangat signifikan terjadi dalam beberapa pekan pasca penerapan ppkm level 4 atau darurat," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini data per 18 Agustus 2021 sudah tidak ada rumah sakit rujukan Covid-19 yang keterisian tempat tidurnya di atas 80 persen. Sedangkan 4 provinsi yaitu Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan masih berwarna orange atau memiliki keterisian tempat tidur di atas 60 persen.

Dewi juga mengatakan, sebelum penerapan PPKM Darurat atau PPKM level4, di akhir Juni setengah dari provinsi di Indonesia memiliki BOR di atas 60 persen dan 9 provinsi di antaranya di atas 80 persen. Seiring penerapan PPKM level darurat, per tanggal 10 Agustus 2021 sudah tidak ada lagi provinsi yang berwarna merah atau memiliki BOR di atas 80 persen.

Saat ini terdapat 7 provinsi yang memiliki BOR di bawah 30 persen, yaitu Jawa Barat, Banten, NTB, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Maluku.

"Jadi kita lihat progres yg sangat baik di tanggal 17 Agustus, hijaunya (di bawah 30 persen) dulu cuma satu sekarang sudah 7 provinsi bisa menekan di bawah 30 persen," katanya.

Untuk keterisian ruang isolasi secara nasional Dewi mengatakan, sudah tidak ada lagi yang di atas 80 persen, sedangkan ICU juga mengalami penurunan, hanya dua provinsi yang angka BOR masih tinggi, yaitu Bangka Belitung 95 persen dan Kalimantan Timur 83 persen.

"Jadi di sini sekarang PR-nya kalau kita lihat banyak progres yang sangat baik karena sebelumnya ICU banyak yang merah. Sekarang tinggal 2 provinsi saja, masih ada beberapa provinsi yang di atas 60 persen tapi masih di bawah 80 persen," ungkapnya.

Namun, Dewi menuturkan, tren kasus di luar Pulau Jawa-Bali memang mengalami kenaikan. Tapi saat ini sudah berangsur menurun.

"Sebenarnya kemarin kita lihat ada tren kenaikan di beberapa provinsi di luar Jawa-Bali tapi kabar baiknya sembari waktu berjalan kasusnya sudah mulai turun dalam beberapa hari terakhir. Hal itu juga yang mengakibatkan kita tidak melihat ada lagi yg di atas 80 persen, secara general," tutupnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta

ASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran

Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta

Baca Selengkapnya
Menengok Kualitas Udara Jakarta setelah ASN DKI WFH Sepekan
Menengok Kualitas Udara Jakarta setelah ASN DKI WFH Sepekan

Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Mencapai 25,9 Juta Orang di Maret 2023
Data BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Mencapai 25,9 Juta Orang di Maret 2023

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.

Baca Selengkapnya
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN

Data ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 25,22 Juta Orang per Maret 2024

Dalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta

Dia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

Baca Selengkapnya