Bos First Travel sebut ada fakta yang tidak diangkat di persidangan
Merdeka.com - Bos First Travel, Andika Surachman, Annisa Hasibuan dan Siti Nuraida alias Kiki kembali menjalani sidang atas kasus penipuan dan penggelapan dana jemaah, Rabu (16/5). Dalam persidangan kali ini ketiga terdakwa melalui pengacara akan menyampaikan pembelaan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemarin.
Sebelumnya, Bos First Travel, Andika Surachman dan Annisa Hasibuan dituntut jaksa penuntut umum (JPU) dengan 20 tahun penjara. Sedangkan Siti Nuraida alias Kiki, adik Annisa hanya dituntut 18 tahun.
Khusus Andika dan Annisa, jaksa juga membebankan denda Rp 10 miliar dan Kiki hanya Rp 5 miliar. Andika mengatakan, dalam surat pembelaan ada beberapa keluhan pribadi yang akan diutarakan.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Apa isi surat pernyataan kesalahan? Surat pernyataan kesalahan biasanya berisi pengakuan secara terbuka atas kesalahan yang telah dilakukan, diikuti dengan penjelasan mengenai alasan atau faktor yang mendorong terjadinya kesalahan tersebut.
-
Mengapa surat pernyataan kesalahan dibuat? Surat pernyataan kesalahan merupakan bentuk tanggung jawab seseorang atas tindakan atau kesalahan yang telah dilakukan.
-
Bagaimana contoh penggunaan 'confess' dalam kalimat? Subject + Confess + to + NounSubject + Confess + that + Clause
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Bagaimana surat pernyataan kesalahan dibuat? Surat ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan, dan juga berisi janji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
"Secara pribadi banyak hal lah (yang disampaikan). Salah satunya dalam fakta persidangan penyebab utamanya itu tidak selalu terangkat seperti pemboikotan visa yang diboikot sama asosiasi," katanya, Rabu (16/5).
"Yang jelas itu enggak pernah diangkat dan digali selalu diabaikan," Andika menambahkan.
Dia mengungkapkan, selain itu, isi surat pembelaan juga ada sejumlah fakta yang ditemukan oleh pengacara. Namun, ia masih menutup rapat-rapat tentang hal itu.
"Nanti kita akan bacakan," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya