Bos Sate di Bekasi Diduga Dibunuh Anaknya, Terduga Pelaku Pecatan TNI
Merdeka.com - Kasus pembunuhan Widodo Cahya Putra, bos sate Warung Sate Solo Mas Wid di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat menemukan titik terang. Polisi yang telah mengamankan terduga pelaku tindak pidana itu.
"Pelaku sudah diamankan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani saat dikonfirmasi, Jumat (30/6).
Kasus pembunuhan ini sempat menggegerkan warga Bekasi. Widodo ditemukan bersimbah darah di warungnya tepat saat Hari Raya Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6) kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana Polda Jabar yakin Pegi Setiawan adalah pelaku? Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Pegi memberikan instruksi atas penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku pembunuhan Widodo mengarah kepada DR (22) yang notabene adalah anaknya sendiri. Saat ini DR telah diamankan di Polres Bekasi Kota seusai dimintai keterangan.
DR dikenal warga sebagai prajurit TNI. Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menyatakan DR sudah dipecat dari TNI AD.
"Sudah dipecat karena desersi, statusnya sudah sipil," kata Hamim saat dikonfirmasi.
Menurut Hamim, status DR sudah sebagai sipil. Pemecatannya berlangsung pada 16 Maret 2023 silam, jauh sebelum kasus pembunuhan terjadi. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menusuk dada korban dengan pisau sangkur hingga tewas di warung bakso
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus anggota Polri membunuh ibunya memakai tabung gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Ditangkap di Terminal Tirtonadi Solo
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan untuk mengetahui motif N membunuh ibu kandungnya menggunakan tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaPegi terancam pidana mati seumur hidup dan paling lama 20 tahun
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi Yakin Ada Peran Ayah Sembunyikan Pegi Setiawan, Begini Jejak Pelarian Terduga Pembunuh Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini tersangka yang ditangkap hanya satu, bukan dua tersangka K (17) dan P (16).
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya