Bos travel umroh bawa kabur duit jemaah puluhan juta
Merdeka.com - Direktur Utama (Dirut) PT Divan Global Indonesia (DGI) HM Sigit Wibowo yang berkantor di Jalan Soekarno-Hatta No 176 C Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga kabur. Perusahaan itu bergerak di bidang perjalanan umroh.
Sejumlah nasabah yang berusaha mencari keberadaan bos umroh tersebut tak menuai hasil. Sedikitnya 30 jemaah umroh yang gagal ke Tanah Suci kecewa karena Sigit tidak diketahui batang hidungnya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com di kantor PT Divan Global Indonesia yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta No 176 C Semarang, tampak sepi dan tidak ada aktivitas. Kantor yang menempati ruko berlantai dua itu tampak terkunci rapat.
-
Bagaimana cara mendaftar umroh? Cara mendaftar umroh di Indonesia bisa dilakukan melalui agen travel. Biro travel umrah ini biasa disebut Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Siapa yang akan pergi umrah? Jennifer Coppen dilaporkan sedang mempersiapkan perjalanan umrah bersama anak perempuannya, Kamari.
-
Siapa yang sedang Umrah? Potret Terbaru Tommy Soeharto Terungkap Saat Darma Mangkuluhur Umrah ke Tanah Suci Darma Mangkuluhur Sedang Umroh Darma Tegaskan Sedang Jalani Ibadah Umrah Melalui Insta Story-nya.
-
Siapa saja yang umroh bareng? Selain bersama ayahnya, Darma juga menjalankan ibadah umrah bersama adiknya, Gayanti Hutami, yang terlihat menggunakan hijab dan busana serba hitam.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
Halaman kantor biro perjalanan haji dan umrah tersebut tampak kotor. Terlihat berserak sampah daun kering tak pernah disapu. Hal itu menunjukkan bahwa kantor tersebut sudah lama tidak beraktivitas alias tidak beroperasi.
"Sudah lama tutup, Mas. Kurang lebih sejak 5-6 bulan lalu," ujar salah seorang warga, Muhammad, yang tinggal tak jauh dari lokasi kantor PT DGI kepada merdeka.com, Kamis (25/6).
Muhammad menjelaskan bahwa sejak kurang lebih sejak 5-6 bulan lalu itu, kantor PT DGI tidak ada aktivitas. Direktur Utama yang bertanggung jawab terhadap kantor tersebut juga sudah lama tidak menyambangi kantor tersebut.
Muhammad sendiri mengaku mengetahui bila sebelumnya juga banyak nasabah umrah di PT DGI memiliki masalah serupa. Bahkan, Muhammad menyebut, sebelumnya ada kurang lebih 1.200 orang nasabah PT DGI memiliki masalah yang sama, yakni para jemaah tidak diberangkatkan dan uang tidak dikembalikan.
Muhammad sendiri merupakan salah satu tim lembaga advokad dan konsultan hukum yang berkantor bersebelahan dengan kantor PT DGI. Ia mengaku pernah mendampingi kasus yang melilit PT DGI.
"Yang tercatat di tempat saya itu kurang lebih 1.200 orang nasabah. Dulu (PT DGI) klien saya, sekarang tidak," ujar Muhammad yang enggan membeberkan lebih lanjut.
Sebelumnya, seorang nasabah yang menjadi korban, Fikri Hidayat (35) warga Jalan Jendral Sudirman nomor 96 Godong Grobogan menjelaskan sekurangnya ada 30 nasabah merasa tertipu. 30 Jemaah umrah yang terdaftar di perusahaan jasa transportasi tersebut hingga kini terkatung-katung tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci.
PT Divan dinilai tidak menepati perjanjian yang telah ditandangani oleh kedua belah pihak. Dalam perjanjian menyebut bahwa pihak PT Divan, akan memberangkatkan nasabah umrah setelah dalam kurun 18 bulan (masa tunggu). Namun setelah melewati batas seperti waktu yang ditentukan, pemberangkatan umrah tak juga dilaksanakan.
Pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan sejumlah korban lain melengkapi berkas sebagai barang bukti untuk melaporkan ke Mapolrestabes Semarang. Sejauh ini, kasus ini belum dilaporkan secara resmi.
"Baru sebatas konsultasi, kami juga masih koordinasi dengan kuasa hukum. Kalau masih bisa diajak melalui jalur kekeluargaan, maka masalah ini tidak perlu dilaporkan ke kepolisian," katanya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 calon pengantin di Palembang menjadi korban penipuan pengusaha wedding organizer (WO).
Baca SelengkapnyaAmalia Nugraeni, salah satu korban penipuan yang hadir di sidang menilai, gestur terdakwa menunjukkan yang bersangkutan tidak punya itikad baik.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaWanita berusia 40 tahun tersebut ditangkap Aparat saat hendak menuju sebuah hotel bersama keponakannya di Mekkah pada 25 Mei 2024 lalu.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaSejumlah calon haji didatangi oknum yang mengaku dari Kemenag Pamekasan. Mereka mengaku bisa memberangkatkan calon haji lebih cepat dari waktu seharusnya.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya