Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bosan hirup asap, mahasiswa Sumsel desak Alex Noerdin tanggung jawab

Bosan hirup asap, mahasiswa Sumsel desak Alex Noerdin tanggung jawab Mahasiswa Palembang gelar aksi damai asap. ©2015 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Ribuan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Aliansi Sumatera Selatan Melawan Asap (GASMA), menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di halaman kantor Gubernur Sumsel, Selasa (13/10). Massa menuntut Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, bertanggung jawab atas kabut asap menyelimuti daerah itu.

Mahasiswa itu berasal dari Presiden Mahasiswa (Presma) sejumlah perguruan tinggi di Palembang. Antara lain Universitas Sriwijaya, Universitas PGRI Palembang, Universitas Indo Global Mandiri (UIGM), UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang, dan beberapa kampus lain.

Dalam orasinya, mahasiswa mengaku sudah lelah berjibaku dengan kabut asap, mesti dihirup saban hari selama tiga bulan terakhir. Apalagi, akibat kabut asap itu telah merenggut nyawa tiga bayi.

Orang lain juga bertanya?

"Kami capek, pagi, siang, sore, malam, selalu ngisap asap. Sekarang saja sudah tiga bayi yang meninggal. Mau berapa bayi lagi yang jadi korban?" kata salah satu orator, Anas, Selasa (13/10).

Menurut dia, Gubernur Alex Noerdin seharusnya mengambil langkah tegas dan benar-benar menjalankan aturan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Tidak tebang pilih menindak warga dan perusahaan melakukan pembakaran hutan dan lahan.

"Kami minta Gubernur Sumsel tanggung jawab dan tindak tegas, kami sudah capek," tambah Anas.

Mahasiswa menilai, pemerintah setempat tidak berlaku adil dan peduli dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di lahan gambut. Alhasil, kebakaran terus terjadi saban tahunnya.

"Ini adalah buah ketidakpedulian Anda kepada kami, kepada kelestarian alam, kepada lahan gambut," ucap Anas.

Massa menuntut Pemerintah Provinsi Sumsel konsisten dan komitmen melakukan upaya pencegahan. Supaya pada tahun-tahun berikutnya peristiwa ini tidak terulang.

"Kami minta tahun depan tidak terulang lagi. Mulai hari ini asap harus tuntas (diselesaikan)," kata Anton, salah satu mahasiswa Universitas PGRI Palembang.

Sayang hingga akhir unjuk rasa, tak satu pun pejabat di kantor Pemprov Sumsel menemui massa.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat

Para pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan

Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur
Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Warga Tewas Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan
Warga Tewas Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan

824 Ha hutan dan lahan terbakar,  bahkan saat ini masih terjadi kebakaran di Kecamatan Uluere.

Baca Selengkapnya
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan

Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.

Baca Selengkapnya