Boyolali Siapkan Gedung Isolasi Terpusat Antisipasi Lonjakan Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah telah mempersiapkan tiga gedung yang akan digunakan untuk isolasi terpusat bagi warga tanpa gejala sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya.
Tiga gedung yang disiapkan untuk penampung pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 itu, yakni gedung PGRI Sungkil Desa Karanggeneng Boyolali, bekas kantor Perumda Aiar Minum Tirta Ampera terletak di belakang RSUD Pandan Arang Boyolali, dan Bunglow Selo yang khusus warga Kecamatan Selo Boyolali, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, di Boyolali, Jumat (2/7).
Menurut Masruri, gedung PGRI Singkil disiapkan isolasi terpusat mampu menampung sebanyak 60 pasien OTG dan eks Kantor Perumda Air Minum juga dapat menampung pasien COVID-19 sebanyak 60 orang. Sedangkan, Bunglow Selo khusus untuk warga Selo dengan kapasitas 40 orang.
-
Kenapa bangunan Susteran Gedangan difungsikan jadi kamp interniran? Pada masa pendudukan Jepang, Susteran Gedangan, dan juga banyak susteran lain di kawasan Semarang, menjadi kamp interniran. Jepang memang menyasar tempat-tempat yang sudah jadi untuk dijadikan kamp.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Bagaimana Pulau Onrust menjadi tempat karantina? Masih di era Kolonial Belanda, pulau ini ternyata juga pernah menjadi tempat karantina ketika wabah leptospirosis mulai menyerang Batavia dan sekitarnya.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
"Bunglow merupakan tempat penginapan milik Pemkab Boyolali di Kecamatan Selo itu, disiapkan sebagai lokasi isolasi terpusat pasien COVID-19, khusus bagi warga Selo saja," kata Masruri.
Pemkab Boyolali selain menyiapkan tempat isolasi terpusat COVID-19 di tiga gedung tersebut, juga sebagian akan dikirim ke Asrama Haji Donohudan milik Pemprov Jateng. Asrama haji Donohudan ini, khusus penampung pasien OTG di seluruh Solo Raya termasuk Boyolali.
Selain itu, Pemkab Boyolali dengan adanya lonjakan kasus COVID-19 juga sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit di Boyolali untuk menyiapkan bangsal khusus untuk isolasi pasien COVID-19.
Menurut dia, semua rumah sakit di Boyollai diminta memiliki bangsal COVID-19 minimal 40 persen dari kapasitasnya. Jumlah rumah sakit di Boyolali ada 11 unit, tetapi yang menangani pasien COVID-19 ada delapan RS.
Delapan RS tersebut yakni RSUD Simo, RSUD Pandan Arang, RSUD Waras Wiris, RSU Aisyiyah, RSU Umi Barokah, RSU Al Hidayah, RSU Indriati, dan masih diusahakan di Rumah Sakit Banyu Bening. Sedangkan RSI Boyolali di Mojosongo sekarang izinnya sudah turun, juga melayani pasien COVID.
Sementara perkembangan kasus COVID-19 di Boyolali, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan setempat, Jumat, hingga pukul 14.20 WIB, jumlah kasus bertambah 206 sehingga secara akumulasi menjadi 12.051 kasus.
Menurut Kepala Dinkes Boyolali Ratri S. Survivalina jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 274 kasus dan isolasi mandiri 2.031 kasus.
Jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh COVID-19 di Boyolali ada 9.255 kasus atau sekitar 76,8 persen dan yang meninggal dunia 491 kasus atau sekitar 4,1 persen. Boyolali masih masuk zona risiko sedang atau oranye. Skor Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) pada angka 2,0.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca Selengkapnya19 Gudang Bulog bisa menampung 60.000 ton bahan pangan untuk masyarakat yang tinggal di IKN.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaHanya empat dari 18 kecamatan di seluruh Gunungkidul yang terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaPolri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca Selengkapnya