BPBD bangun posko pantau dan antisipasi longsor Sungai Code

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mendirikan posko pemantauan retakan tebing di Sungai Code yang berpotensi terjadi longsor susulan. Selain mendirikan posko, BPBD Yogyakarta juga menyiagakan pasukan untuk antisipasi terjadinya longsor susulan.

"Kita akan membuka posko di dekat lokasi tebing Sungai Code yang longsor. Kita akan buka posko selama 6 hari ke depan," ujar Kepala BPBD Yogyakarta, Agus Winarta ketika dihubungi, Selasa (7/3).

Agus menjelaskan, posko tersebut dibuka bersama dengan Kelompok Tangguh Bencana (KTB) Kelurahan Terban. BPBD hanya sebatas melakukan penanganan yang sifatnya kedaruratan seperti pengungsi dan pemenuhan kebutuhannya.

"Longsor di tebing Sungai Code sudah terjadi dua kali. Longsor pertama belum tertangani, longsor kedua kemudian menyusul selang beberapa pekan. Lokasi longsornya berbeda tetapi bersebelahan," terang Agus.

Untuk menangani dampak longsornya tebing Sungai Code, BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO). Koordinasi itu membahas soal perbaikan talut di bukit yang longsor.

"Kalau bicara sarpras (sarana prasarana) dan fisik, kita sudah koordinasikan. Ini untuk tindaklanjutnya," ucap Agus.

Untuk diketahui, tebing Sungai Code yang berada di RT 02 RW 01, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta ambrol pada Senin (6/3) sekitar pukul 08.10 WIB. Akibatnya 9 KK dan 30an warga terpaksa diungsikan ke Balai RW 1. Mereka diungsikan karena rumah milik mereka berada di dekat tebing yang masih berpotensi mengalami longsor susulan.