BPBD Banyuwangi: Tidak Ada Pemadaman Kebakaran di Gunung Raung
Merdeka.com - Sebanyak 13 survivor pendaki yang sempat terjebak dalam kebakaran di Gunung Raung, telah berhasil dievakuasi. Namun kobaran api masih terus menyala. Berdasarkan citra satelit dari LAPAN, hingga berita ini diturunkan, terdapat empat titik api (Hot spot) di Gunung Raung.
"Berdasarkan koordinatnya, semuanya ada di wilayah administratif Bondowoso," ujar Eka Muharam Suryadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
Namun BPBD Banyuwangi memutuskan tidak melakukan upaya pemadaman terhadap kobaran api. Alasannya karena kobaran api diperkirakan tidak akan membahayakan atau merugikan warga dan medan yang cukup berat.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Mengapa api di Pamekasan tak kunjung padam? Saat digali, tanah di sini memunculkan api
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Kenapa api unggun harus jauh dari sungai? Hal lain yang perlu diperhatikan saat menyalakan api unggun yakni harus jauh dari sumber mata air seperti sungai dan danau. Abu dari kayu bakar dan residu asap bisa saja mengontaminasi air sungai dan danau yang bersih.
-
Mengapa badai matahari tidak berbahaya? 'Bagi kita yang berada di permukaan, jawabannya adalah tidak. Medan magnet Bumi dan atmosfer melindungi kita dari efek langsung badai matahari.
"Kita hanya pemantauan saja. Kalau sudah mendekati areal pertanian penduduk atau bahkan pemukiman warga, kita baru bersama-sama dengan otoritas melakukan upaya penyekatan agar terhenti aliran apinya, tidak meluas ke pemukiman penduduk," ujarnya.
Terkait dampak terhadap lingkungan, Eka memperkirakan kebakaran rumput ilalang tidak akan merusak alam. Malah justru bagus untuk kesuburan tanah jelang musim hujan. "Mungkin itu perlu kajian khusus. Tetapi sementara ini, kebakaran ilalang itu justru malah bagus karena bisa menjadi unsur hara yang menyuburkan tanah saat musim hujan," papar Eka.
Sikap berbeda ditunjukkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso. Saat ini, tim gabungan Bondowoso sudah berada di lokasi kebakaran di kaki Gunung Raung untuk melakukan upaya pemadaman. Tim gabungan terdiri dari TRC (Tim Reaksi Cepat), Polsek Sumberwringin, Koramil Sumberwringin serta beberapa relawan seperti Trenggana dan Brigade Penolong. Di Bondowoso, lereng Gunung Raung secara administratif masuk wilayah Kecamatan Sumberwringin.
"Jalur pendakian ke Gunung Raung memang berangkat dari Kalibaru Wonorejo, Banyuwangi. Tetapi titik kebakaran ada di Pos 7 yang masuk wilayah administrasi Bondowoso," ujar Kukuh Triyatmoko, Kepala BPBD Bondowoso saat dikonfirmasi Merdeka.com.
Untuk menuju Puncak Raung, jika berangkat dari jalur Pos Wonorejo di Banyuwangi, setidaknya terdapat 13 Pos yang harus dilewati. "Pos 4 sampai Pos 13 masuk wilayah Bondowoso. Kemarin, posisi aman pendaki sebelum dievakuasi ada di pos 9," lanjut Kukuh.
Saat ini, upaya pemadaman api oleh tim gabungan Bondowoso, terkendala oleh beratnya medan. Karena itu, penggunaan alat berat tidak memungkinkan di lakukan. "Sehingga kita padamkan dengan upaya manual seperti memakai Gepyok, karung, tanah dan sebagainya," kata Kukuh.
Kondisi angin di sana menurut informasi yang diterima, tidak terlalu kencang sehingga bukan menjadi kendala. "Hanya masalah medan. Yang terbakar bukan pohon, tetapi tanaman jenis Perdu seperti ilalang dan rumput," pungkas Kukuh.
Gunung Raung yang merupakan gunung tertinggi ke empat di Jawa Timur, berada di persimpangan tiga kabupaten, yakni Bondowoso, Banyuwangi dan Jember.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaJarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini tidak dilaporkan korban jiwa maupun luka. Begitu juga dengan kerusakan dan total kerugian.
Baca SelengkapnyaSaat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaWarga diminta tetap waspada mengingat titik kebakaran hanya berjarak tiga kilometer dari pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaFaktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca Selengkapnya