Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPBD Flores Timur: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa

BPBD Flores Timur: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Warga Adonara mengungsi akibat gempa. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur menyebutkan hingga pukul 18.30 Wita belum menerima laporan terkait kerusakan rumah atau gedung akibat gempa magnitudo 7,5 yang terjadi di Laut Flores, Selasa siang.

"Sampai malam ini kami belum dapat informasi soal adanya kerusakan rumah atau gedung dan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Alfonsus H. Betan dari Larantuka, Flores Timur, NTT, Selasa (14/12) malam.

Setelah terjadi gempa sekitar satu menit, ia langsung memerintahkan seluruh staf untuk berkoordinasi dengan camat serta kepala desa di kabupaten itu untuk mencari tahu dampak dari bencana itu.

Ia mengatakan tentang komunikasi dengan semua camat, khususnya di Kecamatan Tanjung Bunga, yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa bumi tersebut.

"Ada beberapa daerah yang kita anggap cukup rawan, seperti di Tanjung Bunga dan beberapa kecamatan lagi, tetapi hingga kini belum ada laporan masuk," ujar dia.

Tetapi, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan dampak dari gempa bumi itu.

Ia mengaku merasakan gempa tersebut dan sempat lari keluar dari kantornya bersama dengan sejumlah stafnya karena khawatir guncangan akibat gempa dapat merobohkan rumah.

Ia berharap, masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada karena gempa susulan masih terus terjadi sejauh ini berdasarkan informasi dari BMKG.

Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa bumi bermagnitudo 7,4 terjadi di Laut Flores, sekitar 112 kilometer arah barat laut Larantuka, Flores Timur, Selasa, sekitar pukul 10.20 WIB, berpotensi tsunami

Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG, Margiono menjelaskan gempa bumi tersebut berpotensi tsunami yang bisa melanda sejumlah wilayah di NTT maupun Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Ia meminta warga di wilayah yang berpotensi terdampak tsunami agar meningkatkan kewaspadaan atau berpindah ke tempat yang lebih aman untuk menghindari ancaman tsunami.

Margiono juga meminta pemerintah provinsi atau kabupaten/kota yang berada pada status awas agar segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masuk Zona Merah Bencana, BPBD Cianjur Masih Data Dampak Gempa Bandung
Masuk Zona Merah Bencana, BPBD Cianjur Masih Data Dampak Gempa Bandung

Meski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari
Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Kertasari

Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.

Baca Selengkapnya
Update Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat hingga 31 Desember
Update Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat hingga 31 Desember

Pemprov NTT telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali

Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.

Baca Selengkapnya
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat

Penetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.

Baca Selengkapnya
Hari Ini Karawang Dua Kali Diguncang Gempa Bumi
Hari Ini Karawang Dua Kali Diguncang Gempa Bumi

Gempa pertama magnitudo 2,6 dan kedua magnitudo 2,5.

Baca Selengkapnya