BPBD Jateng: Kantor Pemerintahan dan Tanaman Warga Tertutup Abu Gunung Merapi
Merdeka.com - Dampak awan panas guguran Gunung Merapi yang terjadi sejak Selasa (10/8) pukul 20.27 malam. Akibatnya sejumlah kantor pemerintahan di Kabupaten Magelang tertutup abu vulkanik Gunung Merapi dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya.
"Ketebalan abu vulkanik bervariasi. Seperti di wilayah Tlogolele dan Selo ada hujan abu tipis. Semakin dekat dengan puncak Merapi tentunya makin tebal jadi membuat kantor pemerintahan, dan tanaman warga di area pegunungan tertutup abu. Hujan abu juga bergerak ke arah barat dan tenggara wilayah Klaten dan Sleman," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, M Syafrudin saat dikonfirmasi, Rabu (11/8).
Dia mengungkapkan saat ini status Gunung Merapi masih tetap sama pada siaga level III. Sejak Selasa malam terjadi hujan vulkanik mengguyur sejumlah desa dan kecamatan di Magelang diantaranya Secang, Tegalrejo, Kecamatan Sengi, Dukun dan Paten. Pihaknya sudah mengirimkan 10 ribu masker ke 4 kecamatan dan 13 desa.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
"Rencana masker medis dan kain kita bagikan pada warga di desa desa yang terdampak hujan abu. Kita juga sudah mengerahkan personel tambahan ke Magelang," jelasnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan total sudah ada 19 desa dan 7 kecamatan yang terkena hujan abu tipis dari erupsi Merapi. Hujan abu vulkanik dipengaruhi oleh faktor angin. Selain itu juga adanya faktor meluasnya cakupan wilayah hujan abu yang awalnya hanya dilaporkan berdampak pada tujuh desa kemudian berkembang menjadi 19 desa.
"Luncuran awan berdampak pada hujan abu karena terbawa angin dan menyebar di berbagai desa," kata Edi Warsono.
Sejauh ini, kata Edi juga sudah melaporkan bahwa kondisi secara umum masih dalam keadaan aman dan terkendali. Pihaknya juga terus bersiaga selama 24 jam dan melakukan koordinasi bersama BPPTKG serta lintas unsur terkait untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
"Pastikan agar mencari sumber informasi yang akurat dan jangan mudah percaya dengan kabar yang belum jelas kepastiannya. Tetap tenang dan waspada dengan tetap jalankan protokol kesehatan dengan baik. Jangan beraktivitas di luar jika tidak mendesak," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaTeranyar, erupsi Marapi terjadi pada 21 Januari 2024 pukul 05.13 WIB.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca SelengkapnyaTinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (7/6).Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 600 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaHendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaPemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca Selengkapnya