BPBD Jateng Sebut Sistem Peringatan Dini di 4 Kabupaten/Kota Rusak Akibat Korosi
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyebut sejumlah peralatan Sistem Peringatan Dini atau 'Early Warning System (EWS)' di empat Kabupaten/Kota Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, rusak karena korosi. Hal itu terjadi akibat perangkat pendeteksi tsunami terdiri dari receiver atau penerima sinyal dan sirine tidak berfungsi normal dan mengakibatkan korslet.
"Padahal paling banyak dibutuhkan alat pendeteksi Early Warning System di Cilacap, karena ada dua kecamatan yang berada di pesisir pantai," kata Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana usai melepas bantuan relawan, dan logistik di kantor BPBD Jateng, Jumat (28/12).
Dia menyebut, rusaknya alat pendeteksi banyak terdapat di wilayah gempa potensi tsunami karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, wilayah pesisir pantai, Jateng, rawan terjangan, gelombang tinggi, rob hingga tsunami.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
-
Dimana saja EWS tsunami dipasang di Bantul? Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto, mengatakan bahwa jumlah EWS tsunami yang dimiliki dan terpasang di wilayah Bantul baru 29 unit, dan masih kekurangan sebanyak 45 unit lagi bila ingin mencapai kondisi ideal.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa yang menjadi kekurangan EWS tsunami di Bantul? Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto, mengatakan bahwa jumlah EWS tsunami yang dimiliki dan terpasang di wilayah Bantul baru 29 unit, dan masih kekurangan sebanyak 45 unit lagi bila ingin mencapai kondisi ideal.
"Jadi untuk Cilacap sendiri banyak dipasang di sepanjang garis pantai. Sebab di Kabupaten Cilacap merupakan pertemuan sesar (patahan) yang mampu menimbulkan gempa bumi," ungkapnya.
Untuk antisipasi bencana, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng untuk menyiapkan langkah inisiasi pada saat peringatan gempa 6,7 SR. Sementara soal potensi tsunami terjadi atau tidak, masyarakat harus dievakuasi lebih dulu.
"Risikonya harus memenuhi kebutuhan dasar masyarakat untuk menyelamatkan risiko nyawa banyak," jelasnya.
Untuk mengurangi risiko bencana akibat EWS yang rusak ini, BPBD telah berkoordinasi juga dengan tiap pemerintah desa dan pengurus masjid atau musala yang memiliki pengeras suara. Selain itu, dibangun pula komunitas kebencanaan dan saluran komunikasi cepat grup agar semua informasi cepat menyebar.
"Pengurus masjid akan segera memberi peringatan dini tsunami secara manual lewat pengeras suara, jika gempa terasa kuat di pesisir Cilacap atau menerima informasi dari kami," kata Sarwa Pramana.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.
Baca SelengkapnyaHingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaAda tiga kecamatan yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut
Baca SelengkapnyaIni memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 6.87° LS; 109.75° BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang dengan kedalaman 6 Km.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca Selengkapnya