BPBD Karawang Tetapkan Siaga Siklus Banjir 5 Tahunan di 8 Kecamatan
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Jawa Barat, menetapkan status siaga antisipasi banjir pada musim hujan. Penetapan status ini berdasarkan hasil kajian situasi dan kondisi kabupaten yang rawan banjir di musim hujan.
"Ini mengacu dasar hasil kajian situasi dan kondisi Karawang, ada delapan kecamatan yang rawan banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Asep Wahyu Suherman, Senin (12/11).
Dari delapan kecamatan yang rawan bencana banjir yaitu Kecamatan Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Karawang Barat, Cikampek, Cilamaya, Rengasdengklok, Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
Asep mengatakan, faktor cuaca juga menjadi pertimbangan dalam penetapan status siaga bencana banjir ini. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras dan angin kencang akan terjadi dari November 2018 hingga Mei 2018.
BPBD Karawang juga merujuk kepada rekam jejak terjadinya bencana. Intensitas bencana dari November hingga Januari tercatat cukup tinggi. Dari delapan kecamatan tersebut kasus bencana banjir lebih tinggi dari 30 kecamatan yang ada di kabupaten Karawang.
Asep juga mengatakan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya, perlu disiagakan karena sejumlah wilayah merupakan daerah langganan banjir, apalagi musim hujan tahun ini bertepatan dengan siklus banjir lima tahunan sehingga kesiapsiagaan akan bencana banjir.
Asep menambahkan, penetapan status siaga bencana untuk mempercepat penanggulangan bencana. Selain itu, BPBD juga berupaya meminimalisasi dampak bencana, baik material dan non-material.
"Kondisi cuaca yang buruk ini kami berupaya mempercepat penanggulangan jika terjadi bencana dan juga sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana baik longsor, banjir, puting beliung, dan lain-lain," tambah Asep
Asep mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Karena, tindakan itu berpotensi menyebabkan banjir. Warga juga diminta waspada dengan kondisi cuaca buruk yang bisa mengakibatkan banjir, dan puting beliung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaSalah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi potensi musim hujan dan banjir rob di wilayah Jakarta terjadi bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca Selengkapnya