Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPBD Lebak Kesulitan Cari Lahan, Korban Banjir Bandang 2020 Belum Direlokasi

BPBD Lebak Kesulitan Cari Lahan, Korban Banjir Bandang 2020 Belum Direlokasi Korban Banjir Bandang Lebak. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga kini belum direlokasi warga korban bencana banjir bandang tahun 2020 akibat terbentur lahan.

"Kita sudah mencari lahan untuk relokasi, namun semuanya berpotensi menimbulkan bencana alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu (2/4) seperti dilansir dari Antara.

Pemerintah daerah hingga kini kesulitan untuk membangun hunian tetap (huntap) untuk warga korban banjir bandang ke tempat yang lebih aman, karena terkendala lahan itu.

Sebagian besar warga korban bencana alam itu berada di Kecamatan Lebak Gedong yang lokasinya di kaki Gunung Halimun Salak yang berpotensi banjir bandang dan longsor.

Masyarakat yang terdampak banjir bandang tahun 2020 tercatat 378 rumah tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Curug Bitung, Cipanas dan Sajira.

Mereka saat ini menempati hunian sementara (huntara) yang dibangun oleh warga setempat secara gotong royong juga ada dari para relawan dengan kondisi memprihatinkan.

"Solusi yang terbaik satu-satunya harus direlokasi ke luar kecamatan, tetapi masih berada di wilayah Lebak yang aman dari ancaman bencana alam dibandingkan di kaki Gunung Halimun Salak," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, korban banjir bandang terparah di perkampungan di Kecamatan Lebak Gedong, hingga menimbulkan sembilan korban jiwa.

Selain itu juga ratusan kepala keluarga mengungsi ke berbagai lokasi hingga menempati huntara.

"Kami minta warga korban bencana alam yang tinggal di huntara Cigobang agar bersabar dan dipastikan tahun 2022 bisa direalisasikan memiliki huntap," katanya.

Sementara itu, Iyan (60), tokoh masyarakat di lingkungan Huntara I Cigobangq, Kabupaten Lebak, mengatakan warganya dua tahun lebih menempati gubuk-gubuk tenda huntara dengan kondisi tidak layak huni juga sering bocor di musim hujan.

Gubuk huntara itu memiliki ruangan sekitar 4×4 meter, terpaksa tidur bersamaan dengan istri dan anak-anak hingga saling berdesakan dalam ruangan sempit itu.

Warga yang menempati gubuk di Blok Huntara I sekitar 86 kepala keluarga (KK) Cigobang Kecamatan Lebak Gedong terkadang mengalami gangguan kesehatan lingkungan, terlebih menjelang Ramadhan.

"Kami berharap pemerintah setempat secepatnya bisa merealisasikan huntap agar hidup lebih aman dan nyaman serta sehat dan layak huni itu," katanya menjelaskan. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPB Salurkan Bantuan Korban Banjir Lahar Dingin dan Longsor Sumbar Via Udara
BNPB Salurkan Bantuan Korban Banjir Lahar Dingin dan Longsor Sumbar Via Udara

Bantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
BPBD: 13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin
BPBD: 13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin

Imbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Hampir Sebulan Pascabanjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 10 Korban Belum Ditemukan
Hampir Sebulan Pascabanjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 10 Korban Belum Ditemukan

Sebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.

Baca Selengkapnya
BNPB: Korban Meninggal akibat Banjir Lahar dan Longsor di Sumbar Terus Bertambah, 27 Orang Masih Hilang
BNPB: Korban Meninggal akibat Banjir Lahar dan Longsor di Sumbar Terus Bertambah, 27 Orang Masih Hilang

BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik

Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Korban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang

Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Baca Selengkapnya