BPBD Pastikan Tak Ada Kerusakan akibat Gempa di Pangandaran
Merdeka.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Kustiman memastikan gempa berkekuatan magnitudo 5,3 yang pusatnya di perairan Kabupaten Pangandaran pada Kamis (27/1) malam tidak menyebabkan kerusakan. Gempa itu diketahui dirasakan di sejumlah wilayah di priangan timur Jawa Barat, termasuk Garut.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Kamis sekitar pukul 23.03.06 WIB terjadi gempa bumi wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Dari analisis BMKG, gempa itu memiliki parameter dengan M 5,2. Pusat gempa terletak di koordinat 8,81 LS dan 108,09 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 130 kilometer arah selatan Pangandaran, dengan kedalaman 42 kilometer.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pangandaran, Cilacap, dan Kebumen, dengan skala intensitas III-IV MMI. Getaran juga dirasakan di Tasikmalaya, Banjar, dan Ciamis, dengan skala intensitas III MMI. Di Garut dan Priangan. Getaran juga terasa dengan skala intensitas II MMI.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Di mana pusat gempa bumi di Garut? Pusat gempa berada di Samudera Hindia bagian selatan wilayah Kabupaten Garut.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
Tidak Membuat Panik
Kustiman mengatakan, hingga Jumat (28/1) sore, pihaknya tidak menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa itu. Namun diakuinya, warga Kabupaten Pangandaran merasakan getaran gempa tersebut, namun tidak sampai membuat panik.
"Memang getarannya cukup dirasakan oleh warga. Tapi kalau kata warga, getarannya seperti saat ada truk yang lewat sehingga tidak membuat panik," sebut Kustiman.
Ia menjelaskan bahwa gempa yang terjadi dipastikan tidak berpotensi tsunami dan tidak ada gempa susulan setelahnya. Namun, pihaknya bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan lainnya.
Kustiman juga mengimbau agar warga tetap berhati-hati dan mengantisipasi adanya gempa susulan. Masyarakat diminta tidak panik dan tidak gampang memercayai info yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Mudah-mudahan tidak ada (susulan). Insyaallah Pangandaran aman," ujar dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 9.68 lintang selatan dan 107.41 bujur timur.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaDaryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca SelengkapnyaGempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut juga dideteksi di Mandailing Natal dan Nias Selatan Sumatera Utara yang berjarak 99 kilometer arah Timur Laut dari pusat gempa.
Baca Selengkapnya